Peugeot batal ikut LMP1?

Di tengah-tengah berita gembira konfirmasi tiga peserta privateer, muncul kabar buruk dari kubu Peugeot. Merek Prancis yang begitu diharapkan kedatangannya oleh FIA dan ACO, justru mengumumkan peningkatan partisipasi di arena World Rallycross.

Peugeot menyebut ambisi global WRX sejalan dengan rencana pengembangan Peugeot di luar Eropa. Kehadiran kategori baru E-WRX sepenuhnya menggunakan propulsi listrik merupakan salah satu alasan kenapa Peugeot tertarik.

“Peugeot ingin terlibat dengan tantangan baru dan ide transisi energi, juga menciptkan hubungan kuat dan unik dengan konsumen baru dari generasi muda,” ucap Jean-Philippe Imperato, CEO Peugeot. “Kategori E-WRX juga sangat pas dengan strategi kami.”

Dengan peningkatan komitmen di arena WRX, hampir dipastikan bahwa Peugeot belum akan kembali ke WEC dalam waktu dekat. Sebuah pukulan bagi FIA dan ACO, mengingat Peugeot disebut-sebut ikut terlibat perumusan regulasi 2020.

Sebuah pernyataan resmi segera dikeluarkan ACO: “ACO telah menerima keputusan Peugeot untuk meningkatkan partisipasinya di program lain selain balap ketahanan.”

“Kami hanya bisa menerima dan mengatur perjanjian untuk waktu mendatang serta mendatangi mereka untuk meyakinkan ketertarikan pada cabang kami. Sekaligus meyakinkan arah masa depan balap ketahanan dalam segi pembatasan biaya dan teknologi, yang sedang dikerjakan bersama-sama pabrikan lain dan tim-tim.”

Pernyataan ACO juga menyebut upaya ekstra mengurangi biaya operasional LMP1.

Berbunyi sebagai berikut: “Kami mengerjakan sebuah strategi yang dibangun atas pertimbangan biaya yang lebih rendah dari dibutuhkan dalam tahun-tahun belakangan ini. Biaya meroket akibat keterlibatan sejumlah pabrikan.”

“Kami akan menyesuaikan diri terhadap siklus natural ketahanan dan mengambil tindakan tepat.”

ACO dan FIA tengah mendatangi sejumlah pabrikan sebagai bagian pembuatan regulasi baru. Detail belum diumumkan, namun disebut-sebut tetap akan mempertahankan teknologi hybrid.

Laporan tambahan oleh Gary Watkins