Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rebellion kejutkan tim-tim pabrikan dengan raihan Podium WEC

Tim independen di kelas LMP1, Rebellion Racing mencetak podium keseluruhan untuk yang kedua kalinya secara beruntun di FIA World Endurance Championship, dan pembalap-pembalap mereka kini berada di urutan kedua klasemen poin.

#13 Rebellion Racing Rebellion R-One AER: Matheo Tuscher, Dominik Kraihamer, Alexandre Imperatori

Foto oleh: Vision Sport Agency

Hanya mobil Porsche #2 yang berada di depan Matheo Tuscher, Dominik Kraihamer, dan Alexandre Imperatori di klasemen poin pembalap, terpaut 13 poin di antara mereka.

Trio pembalap mobil R-One dengan mesin AER dan #13 tersebut finish di urutan ketiga di Spa, menyamai hasil yang mereka dapatkan di balapan Silverstone, setelah hasil akhir ‘pemenang’ balapan, Audi dicoret akibat pelanggaran regulasi.

Rebellion kini memimpin di depan kedua Audi dan kedua Toyota, dan kru Porsche #1 dalam segi poin.

Hasil mereka berhasil didapatkan meski di saat pertengahan balapan sempat mengalami tabrakan dengan mobil Oreca LMP2 Manor yang dikemudikan oleh Tor Graves, mengakibatkan kedua mobil tersebut melintir dan Kraihamer, untuk beberapa saat sempat terjebak. Untungnya, ia lolos dari pinalti dari insiden tersebut.

“Memang, cukup jelas saya yang melakukan kesalahan,” ujar Kraihamer. “Saya tidak terlalu memperhatikan karena tim sudah memberitahukan kepada saya bahwa mereka sedang bertarung untuk memperebutkan pimpinan balapan kelas LMP2. Saya mengerem dengan cukup defensif, dan terkejut.

“Saya menabrak mobil tersebut dari belakang, jadi seharusnya saya yang berhati-hati, tetapi saya pikir ia juga mengerem terlalu awal. Hal itu membuat saya terkejut. Tetapi sekali lagi kesalahan ada pada diri saya. Itu menjadi bagian dari proses pembelajaran.

“Finish di podium kesulurhan terasa luar biasa, kami melakukannya di Silverstone tetapi itu setelah balapan usai.

“Kami membalap dengan baik, kami memperlebar jarak dari [Nick] Heidfeld dan Nelson [Piquet di mobil Rebellion lainnya, #12].”

Tuscher menambahkan: “Kami tidak memperkirakan hasil ini di musim pertama kami sebagai rekan satu tim, kami sangat senang. Kami memiliki balapan yang aman, tanpa kesalahan – selain tabrakan itu! Pada akhirnya hasil ini sangat bagus.”

Imperatori kini mulai memfokuskan dirinya ke ronde selanjutnya di Le Mans.

“Ini bukan sesuatu yang anda dapat prediksi, dan sekarang hasil itu sudah terjadi untuk yang kedua kali,” ujarnya. “Jadi, kami ingin mengulangi hasil yang sama di Le Mans... tetapi kami tidak boleh terlalu serakah.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Audi berterima kasih kepada dewi fortuna setelah balapan yang “gila”
Artikel berikutnya Porsche berterima kasih kepada mobil “keledai” atas keunggulan poin mereka yang besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia