Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Robert Kubica buka kemungkinan berkarier di WEC

Usai menjalani tes Rookie di Bahrain, Robert Kubica yakin bahwa cedera yang membuatnya harus pensiun dini dari ajang Formula 1, tidak menjadi halangan untuk mengejar karier balap di FIA World Endurance Championship.

Robert Kubica, ByKolles Racing CLM P1/04 - AER

Foto oleh: LAT Images

Robert Kubica, ByKolles Racing
Robert Kubica, ByKolles Racing
Robert Kubica, ByKolles Racing
Robert Kubica, ByKolles Racing CLM P1/04 - AER
Robert Kubica, ByKolles Racing CLM P1/04 - AER
Robert Kubica, ByKolles Racing CLM P1/04 - AER
Robert Kubica, ByKolles Racing CLM P1/04 - AER

Cedera tangan kanan yang parah saat mengikuti reli di Andorra pada bulan Februari 2011, membuat pembalap Polandia, Robert Kubica, harus pensiun lebih awal dari kejuaraan Formula 1. Kubica kemudian juga lama tidak membalap di balapan sirkuit, saat ia lebih memfokuskan melakukan reli di WRC usai masa penyembuhannya.

Namun, kurangnya dana dan sponsor, akhirnya memaksa Kubica untuk mengambil jeda dari karier relinya. Pembalap yang pernah menjuarai satu balapan F1 itu pun kembali ke trek pada bulan Maret untuk mengikuti balapan 12 Hours of Mugello. Sejak itu, ia juga mengikuit balapan Renault Sport Trophy di Spa dan dilanjuti dengan balapan 6 Hours of Vallelunga.

Pembalap berusia 31 tahun itu kemudian membuat kabar mengejutkan dengan menjadi salah satu pembalap yang akan mengikuti ses tes Rookie WEC di Bahrain.

Menguji coba mobil CLM P1/01 dari tim ByKolles, Kubica menyelesaikan sesi sore dengan catatan waktu terbaik 1 menit 47,222 detik.

Pembalap mobil Porsche 919 Hybrid #2, Neel Jani, menjadi yang tercepat di sesi pagi setelah mencatat waktu 1 menit 42,137 detik.

“Saya cukup yakin dapat melakukan stint lama di balapan ketahanan,” ujar Kubica kepada Motorsport.com. “Jika saya merasa nyaman di dalam mobil, dan jika saya merasa dapat membalap meski dengan keterbatasan saya, maka saya tidak akan takut. Saya sudah berlatih keras sejak enam bulan terakhir, dan dari segi fisik, saya merasa sudah siap.”

Saat ditanya apakah karier di WEC menjadi pilihan menarik, Kubica menjawab: “Tentu saja.”

“Kalau dilihat, mobil LMP1 itu sebenarnya mirip seperti mobil-mobil F1 yang roda-rodanya ditutup,” ujarnya. “Mobil-mobil pabrikan tentunya jauh lebih kencang [dibandingkan ByKolles], tetapi kompetisi tetap berjalan dengan ketat.

Terkait kemungkinannya untuk mengikuti WEC pada musim 2017, pembalap Polandia itu menambahkan: “Mungkin, kalau saya memang suka. Ya, mungkin!”

Klik di sini untuk melihat hasil lengkap tes Rookie di Bahrain.

Wawancara oleh Khodr Rawi

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WEC Bahrain: Audi rebut kemenangan terakhir, Porsche rengkuh titel juara dunia
Artikel berikutnya Analisis: Saat satu kerajaan memahkotai lima gelar juara dunia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia