Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sean Gelael Tak Kecewa Gagal Juara Dunia WEC 2021

Pembalap Indonesia, Sean Gelael, bersama rekan setimnya, Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist, gagal menjadi kampiun WEC 2021 setelah finis ketiga di Bahrain 8 Hours.

#28 Jota Oreca 07 Gibson: Sean Gelael, Stoffel Vandoorne, Tom Blomqvist

#28 Jota Oreca 07 Gibson: Sean Gelael, Stoffel Vandoorne, Tom Blomqvist

Team Jagonya Ayam

Sean Gelael harus puas mengakhiri Kejuaraan Dunia Ketahanan (WEC) 2021 di posisi runner-up kelas LMP2 dalam balapan yang digelar pada Sabtu (6/11/2021) kemarin.

Pembalap yang memperkuat #28 JOTA Sport itu gagal memangkas jarak lima poin dari pimpinan klasemen, #31 Team WRT, sebelum putaran final Bahrain 8 Hours.

Memiliki strategi yang lebih baik, #31 Team WRT berhasil meraih kemenangan untuk memastikan gelar juara dunia WEC 2021 di kelas LMP2.

Kendati begitu, hasil ini mengukuhkan Sean Gelael dan #28 JOTA Sport sebagai pembalap serta tim terbaik kedua musim ini.

Adapun, khusus bagi Sean Gelael, raihan tersebut jadi pencapaian luar biasanya mengingat ini tahun debutnya sebagai rookie untuk mengikuti WEC semusim penuh.

Secara umum, menjadi pembalap asal Indonesia dengan pencapaian terbaik dan tertinggi dalam kejuaraan dunia balap mobil di bawah naungan FIA.

Terlebih, Sean Gelael mengakhiri WEC dengan usaha yang luar biasa pada balapan terakhir. Start dari posisi kesembilan, berhasil mengambil alih dua posisi.

Setelah itu, dia beberapa kali menyusul pembalap lain, sebelum kemudian digantikan oleh Stoffel Vandoorne, posisi #28 JOTA Sport ada di P4.

Aksi hebat Sean Gelael adalah ketika ia menyusul Philip Hanson yang mengemudikan mobil juara bertahan, #22 United Autosports USA. Bahkan, pembalap yang didukung KFC Jagonya Ayam itu menyalipnya sebanyak dua kali.

Itu bisa terjadi karena setelah pertama kali melewati Hanson, Sean terlibat insiden di Tikungan 11 dengan para pebalap GTE, yang membuat posisinya melorot. Ketika mencoba memperbaiki posisi, ia kembali menyalip Hanson.

Ketika #28 JOTA Sport diperkuat Vandoorne dan Blomqvist, mereka sangat kesulitan menyamai kecepatan tiga pembalap #31 Team WRT, yakni Ferdinand Habsburg, Robin Frinjs, dan Charles Milesi.

#28 Jota Oreca 07 Gibson: Sean Gelael, Stoffel Vandoorne, Tom Blomqvist

#28 Jota Oreca 07 Gibson: Sean Gelael, Stoffel Vandoorne, Tom Blomqvist

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Di klasemen akhir, #31 Team WRT mengumpulkan 151 poin, unggul 20 angka atas #28 JOTA Sport. Sementara #38 JOTA Sport berada di urutan ketiga dengan mengoleksi 123 poin.

“Saya dan tim sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kami harus mengakui rival kamu memang lebih baik di balapan ini. Selamat untuk WRT dan saya akan berusaha lebih baik lagi tahun depan,” ujar Sean Gelael.

Hingga saat ini belum diketahui balapan dan tim apa yang akan dibela Sean Gelael pada musim depan.

Seperti yang pernah diungkapkan sebelumnya, pembalap 25 tahun itu akan fokus pada kejuaraan ketahanan ketimbang kembali ke ajang balap Formula.

Baca Juga:
#28 JOTA Oreca 07 - Gibson: Sean Gelael

#28 JOTA Oreca 07 - Gibson: Sean Gelael

Foto oleh: Toyota Racing

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil WEC Bahrain 8 Hours: #7 Toyota Juara Hypercar, #28 JOTA P2 LMP2
Artikel berikutnya Tes Rookie WEC: Nicolas Lapierre Tercepat, Sebastien Ogier Jalani Debut

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia