Sean Gelael Tegaskan WRT Layak Menang
Sean Gelael berhasil meraih kemenangan pertamanya di FIA World Endurance Champioship (WEC) berkat penampilan konsisten di balik kemudi #31 WRT, pada 6 Hours of Spa-Francorchamps.
Turun sebagai pembalap pertama, Sean sempat tertahan di posisi keenam secara keseluruhan akibat padatnya trek.
Setelah kepadatan sedikit terurai, pembalap 25 tahun itu berusaha mengambil alih beberapa posisi, hingga akhirnya finis ketiga secara keseluruhan dan memenangi kelas LMP2.
Sebenarnya, 6 Hours of Spa-Francorchamps menyuguhkan beberapa drama, mulai dari situasi di trek dengan keluarnya Red Flag dan kondisi cuaca yang berubah.
Balapan sempat dihentikan ketika pebalap tim ARC Bratislava, Miroslav Konopka, melintir dan menabrak tembok.
Tak lama setelah balapan dihentikan, hujan turun dengan lebat, sehingga ajang itu dilanjutkan dengan Safety Car berada di trek selama kurang lebih satu jam. Diputuskan bahwa lomba dihentikan kembali karena lintasan dianggap berbahaya.
Itu merupakan momen ketika #31 WRT memimpin lomba secara keseluruhan, di mana Robin Frijns yang berada di balik kemudi menggantikan Sean Gelael.
Kecepatan Frijns sangat bagus di atas lintasan basah, yang bahkan bisa lebih cepat dua sampai lima detik ketimbang mobil Hypercar.
Berdasarkan rencana #31 WRT, pilot Belanda itu seharusnya berada di trek selama tiga stint (periode antar-pit stop) kemudian digantikan Rene Rast, lalu ia mengemudi lagi hingga finis.
Namun karena hujan tak kunjung berhenti dan Frijns punya kecepatan di lintasan basah, taktik pun berubah. Ia dipertahankan hingga sebelum trek mengering. Rast baru dimasukkan di saat kondisi lintasan berubah.
Posisi terdepan di kelas LMP2 dipertahankan Rast hingga finis. Ini adalah kemenangan pertama bagi #31 WRT musim ini, sekaligus kemenangan pertama bagi Sean Gelael di ajang FIA World Endurance Championship (WEC).
“Balapan yang luar biasa. Saya rasa tim layak merayakan kemenangan ini karena mereka telah bekerja dengan sangat baik dan hadiahnya finis 1-2,” kata Sean.
Tahun lalu, Robin Frijns gagal membawa #31 WRT meraih kemenangan di balapan kandang. Kali ini, bisa tampil cepat di balik kemudi dalam kondisi yang rumit memberikannya rasa bangga dapat membantu tim raih hasil maksimal.
“Setelah kekecewaan tahun lalu, saya rasa ini bayaran yang setimpal, tim finis 1-2. Balapan itu sendiri penuh drama, banyak Red Flag. Saat hujan saya diuntungkan posisi karena tak ada cipratan air dari depan,” ujar pembalap 30 tahun itu.
Sementara Rene Rast menegaskan hasil ini bagus bagi tim untuk mempertahankan posisi puncak klasemen pembalap dan tim dengan 52 poin.
“Senang sekali, karena tim bekerja dengan baik dalam hal strategi. Sekarang kami memimpin klasemen dan itu modal bagus untuk sisa balapan musim ini,” kata Rast.
Seri berikutnya, FIA WEC akan menggelar balapan legendaris bertajuk 24 Hours of Le Mans, pada 11-12 Juni mendatang.
#31 WRT Orea 07 Gibson LMP2 of Sean Gelael, Robin, Frijns, René Rast
Foto oleh: JEP / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.