Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Stevens mengisyaratkan masa depannya di WEC, bukan di F1

Will Stevens mengisyaratkan kemungkinan dirinya kembali ke Formula 1 bersama Manor sangat kecil, dan mengatakan fokusnya untuk paruh akhir tahun ini adalah untuk dapat kembali ke FIA World Endurance Championship.

Will Stevens

Will Stevens

Vision Sport Agency

#44 Manor Oreca 05 - Nissan: Tor Graves, Will Stevens, James Jakes
Will Stevens, Manor F1 Team
Will Stevens, Manor Marussia F1 Team
#26 G-Drive Racing Oreca 05 Nissan: Roman Rusinov, Will Stevens, Renテゥ Rast
#26 G-Drive Racing Oreca 05 Nissan: Roman Rusinov, Will Stevens, Renテゥ Rast
LMP2 podium: peringkat kedua #26 G-Drive Racing Oreca 05 Nissan: Roman Rusinov, Will Stevens, Renテゥ
#26 G-Drive Racing Oreca 05 Nissan: Will Stevens
#28 Belgian Audi Club Team WRT, Audi R8 LMS: Antonio Garcia, Nico Mテシller, Will Stevens
#44 Manor Oreca 05 - Nissan: Tor Graves, Will Stevens, James Jakes
#44 Manor Oreca 05 - Nissan: Tor Graves, Will Stevens, James Jakes
#44 Manor Oreca 05 - Nissan: Tor Graves, Will Stevens, James Jakes
#44 Manor Oreca 05 - Nissan: Tor Graves, Will Stevens, James Jakes
#44 Manor Oreca 05 - Nissan: Tor Graves, Will Stevens, James Jakes
#44 Manor Oreca 05 - Nissan: Tor Graves, Will Stevens, James Jakes
#44 Manor Oreca 05 - Nissan: Tor Graves, Will Stevens, James Jakes
#44 Manor Oreca 05 - Nissan: Tor Graves, Will Stevens, James Jakes

Dengan dana Rio Haryanto yang habis setelah paruh pertamanya di musim F1, rumor siapa yang akan menempati kursi kedua Manor semakin nyaring.

Bersama dengan Alexander Rossi, Stoffel Vandoorne, dan Esteban Ocon, nama Will Stevens juga ikut tersebut sebagai kandidat pengganti pembalap Indonesia itu pada sisa musim F1.

Stevens, yang membalap musim lalu bersama tim dari Banbury itu, kini mencoba tangannya di balapan sportscar di Blancpain GT Series dan WEC.

Berbicara kepada Motorsport.com di balapan Spa 24 Jam - di mana Stevens membalap di tim WRT Audi bersama Dries Vanthoor dari Belgia dan Frederic Vervisch - pembalap Britania Raya berumur 25 tahun itu tetap santai terkait masa depannya.

“Sejujurnya saya tidak tahu,” ujar Stevens, “membalap di F1 tentunya adalam mimpi semua pembalap. Saya telah melakukan hal itu, saya sangat menyukainya dan saya akan senang bila dapat kembali ke mobil yang kompetitif. Akankah saya kembali? Saya tidak tahu.

“Semua orang membicarakan tentang Manor dan saya sendiri tidak tahu bagaimana situasinya saat ini. Jika ada kesempatan, sudah pasti saya akan memikirkannya.

“Untuk saat ini saya memiliki kontrak balap [di kejuaraan Blancpain] yang harus diselesaikan, untuk WEC saya tidak tahu. Tunggu dan kita lihat saja nanti.”

Pilihan jangka panjang

Setelah menghabiskan sebagian besar waktunya di barisan belakang F1 musim lalu, Stevens sadar ada kesempatan-kesempatan yang lebih baik di luar sana bila ia ingin membangun karir berjangka-panjang di dunia olahraga bermotor.

“Saya harus membuat keputusan yang benar untuk masa depan saya. Apa yang bagus untuk beberapa bulan, belum tentu bagus di kedepannya,” ujar Stevens.

“Kejuaraan apa saja yang dapat memberikan saya stabilitas dan memberikan karir berjangka panjang adalah yang saya usahakan saat ini. Saya tidak akan pernah menolak F1 tetapi dengan kesempatan yang ada di WEC dan GT, saat kita berbicara tentang karir, adalah hal yang bagus untuk membalap di dua kejuaraan [WEC dan GT] itu.

“Saya ingin berkarir di dunia olahraga bermotor. F1 akan selalu sulit dan penuh dengan intrik politis. Sementara di sini lebih sedikit [intrik politis], Jika anda melakukan pekerjaan yang baik, anda akan diakui dan dapat bekerja di tempat yang baik dan stabil di tim pabrikan, dan hal yang seperti itulah yang ingin saya raih.”

Stevens kini telah nyaman membalap di balapan sportscar, membalap di kejuaraan Blancpain dan berbarengan dengan tugasnya di kelas LMP2 bersama tim Manord dan G-Drive di World Endurance Championship.

“Setelah tahun lalu, hal terpenting yang saya inginkan tahun ini adalah membalap sebanyak mungkin,” tambah Stevens. “Mereka [tim WRT] telah melakukan pekerjaan yang baik untuk saya.

“Saya mulai membangun kerja sama yang baik di sini, saya merasa nyaman di tim ini dan di mobil, jadi saya senang. Saya berharap dapat mulai membuktikkan bahwa saya dapat melakukan pekerjaan yang baik di disiplin ini.”

Setelah tampil bersama Manor di dua ronde pertama WEC di Silverstone dan Spa, Stevens tampil bersama G-Drive untuk balapan Le Mans 24 Jam tetapi ia tidak membalap di ronde selanjutnya di Nurburgring bulan lalu.

Menjelaskan perubahan tim tersebut, Stevens mengatakan: “Saya mendapat tawaran dari G-Drive untuk melakukan balapan Le Mans bersama mereka. Sebagai tim, dengan susunan pembalap yang mereka miliki bersama Rene [Rast] dan [Roman] Rusinov, saya merasa tidak akan mendapatkan paket yang lebih baik dari itu di balapan Le Mans pertama saya.”

“Saya mengambil tawaran tersebut karena saya merasa harus melakukan apa yang terbaik bagi saya, dan hanya seperti itu saja. Kami tidak berhasil memenangkan balapan karena kami mendapatkan dua penalti dan kebocoran ban yang membuang banyak waktu kami.

“Tentang laju mobil, mengingat saat itu adalah pertama kalinya bagi saya, saya cukup senang dengan laju saya. Bukan hal yang kritis untuk harus tampil di Nurburgring. Saya tidak merasa tertekan untuk membalap di sana.”

Kembali ke Manor WEC menjadi kemungkinan

Stevens kini memulai liburan musim panasnya sementara timnya bekerja untuk masa depannya, baik untuk musim ini dan untuk musim 2017.

“Saya memiliki banyak orang yang bekerja atas nama saya,” ujar Stevens. “Kami selalu melihat segala kesempatan yang saya dapat lakukan di masa depan.

“Kami berada di paruh tengah musim, saya tidak akan merubah kegiatan yang saya lakukan secara mendadak. Yang pasti, saya telah berkomitmen [di Blancpain] untuk sisa tahun ini. Saya senang dengan hal ini. Ini memberikan kesempatan terbaik saya untuk membuktikan kemampuan saya melawan orang-orang yang baik.

“Untuk WEC, saya tidak tahu apakah akan dapat berjalan dengan baik. Kita lihat di beberapa minggu lagi apa yang akan terjadi. Semua orang memiliki libur tiga minggu sekarang, jadi saya yakin beberapa hal dapat terjadi di sana.

“Semua yang terjadi saat ini terjadi untuk tahun depan. Hingga beberapa bulan ke depan, saya sangat ingin tahun apa yang akan saya lakukan di tahun depan. Di bulan Februari tahun ini saya masih belum tahu apa yang saya lakukan dan hal itu seperti mimpi buruk. Untungnya saya mendapat kesempatan yang baik di tahun ini.

“Kami ingin memikirkan solusi untuk sisa tahun ini dan tahun depan secepat mungkin. Kami masih berbicara dengan [tim WEC] Manor, jadi kita akan melihat di sisa tahun ini”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rebellion berkurang menjadi satu mobil untuk sisa musim 2016
Artikel berikutnya Williamson dipastikan tetap bersama Strakka untuk ronde WEC di Meksiko

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia