Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Toyota hampir pasti bertahan di WEC

Relevansi LMP1 hybrid dengan rencana produk Toyota merupakan alasan utama mengapa sangatlah penting bagi Toyota tetap berkompetisi di WEC meskipun kehilangan rival.

Hisatake Murata, Presiden Tim Toyota Gazoo Racing dan Presiden Toyota Motorsport GmbH

Hisatake Murata, Presiden Tim Toyota Gazoo Racing dan Presiden Toyota Motorsport GmbH

Toyota

Satu persatu kabar baik seputar nasib masa depan LMP1 mulai bermunculan. Toyota, meski terancam bertarung sendirian tahun depan, diyakini tinggal selangkah lagi mengumumkan partisipasinya untuk bertahan di kategori LMP1 WEC.

Hal ini dikatakan presiden baru TMG, Hisatake Murata usai WEC Meksiko. Menurutnya, hal ini kembali kepada alasan mengapa awalnya Toyota ikut LMP1. 

“Ketika kita berpikir apa alasan Toyota membalap dengan teknologi hybrid, kami tidak punya alasan mengapa sekarang harus berhenti [setelah Porsche keluar],” ucap Murata kepada Motorsport.com.

“Kami akan berjalan dengan cara sendiri. Ingin mematangkan teknologi hybrid dan menampilkannya pada model produksi massal, sportscar hybrid, dan lain-lain. Inilah mengapa kami pada awalnya memutuskan terjun di WEC.”

“Program pengembangan masih berjalan. Jadi sangatlah penting mengapa kami harus meneruskan program balap hybrid walau tidak ada rival.”  

Menurut Murata, tren kategori GT saat ini memang mengundang minat Toyota untuk berpartisipasi. Tetapi, karena hingga detik ini belum ada rencana membuat regulasi hybrid untuk GT, maka tidak ada pilihan lain selain LMP1 untuk mengembangkan hybrid.

“Saya berdiskusi dengan dewan direksi Toyota mengenai pentingnya terus berlaga di WEC, dimana teknologi hybrid dapat dikembangkan. Kami masih memiliki banyak hal harus dilakukan,” tambah Murata. “Dan secara pribadi, saya pikir Toyota akan terus mengikuti WEC.”  

Isu utama tentu, bagaimana menyeimbangkan performa antara hybrid dan mesin biasa. Jika Murata bisa meyakinkan direksi Toyota maka artinya tahun depan setidaknya ada enam prospek peserta LMP1.

“Walau Porsche pergi, rival baru akan datang. Dan tidak ada waktu istirahat dalam pengembangan,” tutup Murata.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wacana penggabungan LMP1 dengan DPi
Artikel berikutnya WEC Austin: Porsche raih pole LMP1, Ferrari kuasai GTE

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia