Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Toyota Harapkan Duel Ketat dengan Alpine di Bahrain 6 Hours

Toyota Gazoo Racing menginginkan duel ketat dengan Alpine di Bahrain 6 Hours usai melihat kemampuan mereka dalam Le Mans 24 Hours.

#7 Toyota Gazoo Racing Toyota GR010 - Hybrid Hypercar: Mike Conway, Kamui Kobayashi, Jose Maria Lopez

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Direktur Teknis Toyota Gazoo Racing Eropa, Pascal Vasselon, meyakini tingkat degradasi ban tinggi di Sirkuit Internasional Sakhir dapat memengaruhi kinerja A480 bermesin Gibson milik Alpine.

Hal ini dikarenakan Toyota GR010 Hybrid Le Mans Hypercar memiliki bobot 110kg lebih berat dibandingkan Oreca LMP1 yang sebelumnya berpacu di WEC sebagai Rebellion R-13.

“Kami tidak mengharapkan balapan yang mudah,” kata Vasselon usai Toyota mengunci barisan depan dalam start Bahrain 6 Hours.

“Ini terlihat seperti tempat di mana kami bisa mendapat masalah dalam balapan karena kami menduga Alpine memiliki degradasi ban yang jauh lebih sedikit.”

Vasselon menggambarkan Sirkuit Internasional Sakhir yang memiliki panjang 5,4 kilometer itu akan memberikan kesulitan untuk mobil LMH.

“Dalam kasus kami, degradasi ban diperburuk dengan fakta bahwa mobil saat ini sangat berat dengan aerodinamika yang rendah,” ujarnya.

“Ada banyak hal yang dapat memengaruhi seperti pengereman dan traksi. Anda memiliki enam tikungan kecepatan rendah yang sangat buruk untuk bagian belakang mobil kami.”

Toyota dan Alpine, menjadi tim yang turun di kelas Hypercar untuk balapan di Bahrain akhir pekan ini. Mereka diperbolehkan menggunakan 18 ban untuk kualifikasi serta saat balapan enam jam.

Kekhawatiran Toyota tentang degradasi ban menjelaskan mengapa mereka membatasi menurunkan dua mobil secara bersamaan selama sesi kualifikasi 15 menit.

Brendon Hartley dan Kamui Kobayashi yang membawa Toyota menempari grid 1-2, masing-masing hanya menyelesaikan satu flying lap.

“Kami tidak ingin memiliki dua mobil yang alami kerusakan dalam kualifikasi. Kami juga mempersiapkan ban untuk balapan,” tutur Vasselon.

#36 Alpine Elf Matmut Alpine A480 - Gibson: André Negrão, Nicolas Lapierre, Matthieu Vaxiviere

#36 Alpine Elf Matmut Alpine A480 - Gibson: André Negrão, Nicolas Lapierre, Matthieu Vaxiviere

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Alokasi ban di Hypercar akan menjadi 26 set untuk balapan dan kualifikasi dalam seri pamungkas Bahrain 8 Hours pada 6 November.

Toyota juga mengharapkan duel dari Alpine yang diperkuat oleh Nicolas Lapierre, Matthieu Vaxiviere dan Andre Negrao dapat balapan untuk jumlah lap yang sama dengan GR010 di antara pemberhentian bahan bakar di Bahrain.

Toyota bersikeras bahwa pertempuran untuk kejuaraan antara dua skuadnya di Bahrain tidak akan dikompromikan oleh strategi tim.

Pascal Vasselon menjelaskan tidak akan ada strategi yang berbeda antara dua mobil GR010 dalam dua balapan terakhir musim ini untuk memaksimalkan peluang tim.

Baca Juga:

“Di sini kami secara khusus akan memastikan tidak akan ikut campur dalam perebutan gelar, kami tidak akan menerapkan strategi tim apa pun,” ucapnya.

“Kami tidak akan memaksakan apa pun dan mereka dapat melakukan apa yang mereka rasa harus mereka lakukan.”

Hal serupa diterapkan menjelang final WEC 2019/20 di Bahrain, pada November lalu, ketika dua mobil Toyota jadi satu-satunya yang turun di kelas LMP1.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Hasil Kualifikasi WEC Bahrain 6 Hours: Toyota Tercepat, #28 JOTA Pole LMP2
Artikel berikutnya Hasil WEC Bahrain 6 Hours: Toyota 1-2, #28 JOTA Podium Kedua LMP2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia