Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Webber gantung setir di akhir musim balap 2016

Setelah menjalani karir yang sukses di balapan sportscar dan Formula 1, Mark Webber menyatakan akan pensiun dari dunia balap profesional pada akhir musim 2016.

Mark Webber

Foto oleh: James Holland

Mark Webber, Porsche Team
Juara 2015 Mark Webber, Brendon Hartley, Timo Bernhard, Porsche Team
Juara 2015 Mark Webber, Brendon Hartley, Timo Bernhard, Porsche Team
#1 Porsche Team Porsche 919 Hybrid: Timo Bernhard, Mark Webber, Brendon Hartley
Mark Webber, Red Bull Racing
2nd place Mark Webber, Red Bull Racing
Mark Webber, Red Bull Racing

Pembalap berusia 40 tahun asal Australia itu akan menjadi “perwakilan khusus” bagi pabrikan Porsche. Webber sendiri telah bergabung di program LMP1 pabrikan Weissach tersebut sejak pertama kali mereka kembali di WEC pada tahun 2014.

Dengan demikian, event 6 Hours of Bahrain akan menjadi balapan terakhir bagi Webber.

“Saya kini telah berada di tempat yang saya inginkan,” ujar Webber. “Porsche akan selalu menjadi merek yang saya cintai.

“Saya akan rindu dengan kecepatan, cengkraman, dan kompetisi saat saya membalap, tetapi saya ingin pensiun dengan raihan positif, dan saya sangat menantikan pekerjaan baru saya.”

“Di Bahrain nanti, saya akan masuk ke dalam mobil balap untuk yang terakhir kalinya. Saya pikir hal itu akan terasa aneh, tetapi untuk saat ini, saya akan menikmati semua momen balapan yang tersisa di musim ini.”

Wakil presiden program LMP1 Porsche, Fritz Enzinger, juga menyampaikan tribut dan penghargaan atas kontribusi Webber terhadap proyek LMP1 mereka.

“Pengalaman yang dimiliki oleh Mark telah memperkuat progres program LMP1 ini. Ia juga dengan mudah berintegrasi dengan tim.” Ujarnya.

“Dari balik kemudi, ia adalah seorang petarung sejati dan tidak pernah malu untuk melakukan duel sengit di trek. Di saat yang sama, ia juga seorang pemikir strategi yang baik dan mampu bekerja sama dengan tim.

“Berkat keahlian dan kemampuannya tersebut, Mark berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2015 bersama Timo Bernhard dan Brendon Hartley.”

Webber, Bernhard, dan Hartley saat ini berada di posisi keempat klasemen WEC usai menjuarai tiga balapan terakhir di Nurburgring, Kota Meksiko, dan Austin.

Rekan satu timnya di mobil Porsche 919 #2, Neel Jani, Marc Lieb, dan Romain Dumas, masih memimpin klasemen dengan keunggulan 38,5 poin di depan Lucas di Grassi, Oliver Jarvis, dan Loic Duval dari tim Audi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toyota targetkan kemenangan di Fuji
Artikel berikutnya WEC Fuji: Audi ungguli Toyota di sesi latihan pembuka

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia