Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Webber: Kami belum keluar dari persaingan titel WEC

Mark Webber percaya bahwa ia, Brendon Hartley, dan Timo Bernhard masih berada dalam kontensi perebutan titel juara FIA World Endurance Championship meskipun awal musim yang megecewakan.

#1 Porsche Team Porsche 919 Hybrid: Timo Bernhard, Mark Webber, Brendon Hartley

Foto oleh: Vision Sport Agency

Juara bertahan WEC tersebut baru mengumpulkan 1,5 poin setelah dua ronde pertama musim ini di Silverstone dan Spa. Pada dua balapan tersebut mereka mengalami masalah saat memimpin balapan.

Trio pembalap itu pulang dengan tangan hampa dari balapan Silverstone setelah Hartley mengalami kecelakaan hebat setelah ia bersentuhan dengan mobil Porsche 911 RSR GTE-Am milik Mike Wainwright saat ia berusaha mengeoverlapnya.

Tiga minggu berikutnya di Spa, mobil #1 itu bersaing dengan ketat di barisan depan bersama mobil #5 dari Toyota sebelum mereka mengalami dua kebocoran yang terjadi secara beruntun, mengakibatkan mereka harus menghabiskan waktu yang lama di pit untuk mengganti girboks depan.

Webber, Hartley, dan Bernhard menyelesaikan balapan dengan jumlah putaran yang cukup untuk memenuhi persayaratan dan menambah setengah poin pada satu poin yang mereka peroleh dari raihan pole sebelumnya.

Tetapi, saat berkata kepada Motorsport.com, Webber kukuh bahwa masih terlalu dini untuk mengeluarkan mereka dari peta persaingan perebutan juara, terutama dengan poin dua kali lipat yang diberikan pada balapan Le Mans 24 Jam bulan depan.

Ketika ditanya apakah kru mobil #1 itu masih memiliki peluang untuk memenangkan kejuaraan, pembalap Australia itu membalas: “Dengan kemenangan di Le Mans? Ya.

“Pada umumnya, kami sudah melakukan dengan baik [dalam hal realibiltas], mobil kami berjalan dengan baik, tetapi kami mengalami dua insiden.

“Brendon bersentuhan dengan mobil backmarker saat memimpin balapan dengan jarak 40 detik, hal itu bisa terjadi.

“Kemudian di sini [di Spa] Brendon membalap dengan stint pertama yang luar biasa, dan Timo juga sedang dalam performa terbaiknya – tetapi anda harus dapat finish pada akhirnya.

“[Tanpa kebocoran ban] Kami mungkin saja dapat bertarung dengan Toyota, namun merekapun juga mengalami masalah mesin – balapan ini penuh dengan kata-kata “seharusnya”,”bila saja”,”bisa saja” bagi semuanya.

“Kami tidak dapat berharap apapun”

Sementara Hartley, tetap berhati-hati dengan peluang kru #1 untuk dapat memenangkan balapan Le Mans untuk Porsche dua kali secara beruntun. Ia memperkirakan pertarungan tiga arah dari semua pabrikan LMP1.

“Saya merasa percaya diri bersama tim dan rekan satu tim saya,” pembalap Selandia Baru itu berkata kepada Motorsport.com.

“Tetapi anda tidak pernah dapat pergi ke Le Mans dan berpikir anda akan memenangi balapan tersebut, karena untuk memenangkan balapan itu tanpa insiden akan menjadi tantangan yang berat.

“Balapan ini akan sangat sulit – Toyota sepertinya menempatkan semua fokusnya ke balapan Le Mans, mungkin lebih dari kami, dan Audi juga sangat cepat di lurusan.

“Mark, Timo, dan saya sendiri sedang berada dalam performa yang bagus, tetapi kami tidak dapat berharap apapun. Kami hanya perlu memberikan yang terbaik dan melihat hasilnya setelah 24 jam.”

Laporan tambahan dari Filip Cleeren

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sam Bird: Rekor 100 persen berlanjut di Spa
Artikel berikutnya Kolom Nelson: “Kesedihan” terkait Pau F3; menantikan balapan Le Mans

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia