Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

WEC Monza 6 Hours: Alpine Perbaiki Manajemen Bahan Bakar

Alpine memperlihatkan kemajuan dalam putaran ketiga Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC), di Sirkuit Monza, Italia.

#36 Alpine Elf Matmut Alpine A480 - Gibson: André Negrão, Nicolas Lapierre, Matthieu Vaxiviere

Foto oleh: Paolo Belletti

Tim Prancis tersebut berpartisipasi dalam kelas Hypercar dalam WEC Monza 6 Hours dan merebut peringkat kedua. Menggunakan mobil LMP1, mereka melalap tiga putaran lebih sedikit dari pemenang, Toyota Gazoo Racing.

Kendati demikian, Alpine yang diperkuat trio Matthieu Vaxiviere, Andre Negrao dan Nicolas Lapierre, sangat puas. Ini menandakan bahwa manajemen bahan bakar lebih baik. Sebelumnya, di WEC Portimao 6 Hours, mereka ketiggalan enam lap dari rivalnya.

“Sejujurnya, kami tidak terlalu mempermasalahkan itu,” ujar Vaxiviere dikutip dari Sportscar365.

“Kami hanya melakukan yang terbaik dan menyerang pada seluruh lap. Kami tidak menghemat bahan bakar terlalu banyak. Ini masih jadi kisah yang sama, di mana mereka melintasi lebih banyak lap daripada kami. Mungkin lebih sedikit dibanding di Portimao, tapi itu masih jadi masalah kami.

“Kami sedikit melambat dari pace. Kami akan memperbaiki itu hingga Le Mans.”

Alpine A480 memulai lomba 100 km lebih ringan dan kurang dari 100hp dibanding Toyota dan Glickenhaus. Mereka memutuskan menurunkan mobil berbobot ringan karena kehilangan keseimbangan saat melaju di trek cepat seperti Portimao.

Dengan manajemen bahan bakar yang baik, Alpine bisa menghambat Glickenhaus. Hasil itu membuatnya Vaxiviere gembira.

Baca Juga:

“Mereka berbuat dengan sangat baik dan punya balapan bagus. Mereka mengalami masalah di akhir, tapi kami tidak berpikir mereka bisa mendekat.

“Sungguh menyenangkan punya kompetitor seperti itu. Saya gembira menghadapi mereka dengan ritme. Pada awalnya, mereka mungkin memiliki beberapa masalah, tapi pada satu titik dalam balapan, mereka lebih kencang dari kami.”

Pembalap 26 tahun tersebut menjadi optimistis menatap WEC Le Mans. Bukan tak mungkin saat itu, Alpine bisa mengimbangi Toyota.

Di Monza, tim pabrikan Jepang itu mesti melakukan pengaturan ulang sistemnya. Sementara, mobil Glickenhaus kembali ke pit untuk mengganti rem.

“Itu sangat positif untuk mereka. Sekarang, kami menatap Le Mans. Sungguh menyenangkan bahwa bukan hanya lima mobil di sana, melainkan lima mobil bagus memperjuangkan kemenangan,” Vaxiviere menuturkan.

“Kami menampilkan balapan yang bersih. Kami harus pergi dan bekerja sedikit lagi pada mobil untuk menemukan persepuluh detik terakhir dan mencapai kesempurnaan. Tapi, kami sudah dekat. Tentu saja, kami kalah sedikit tapi kita lihat saja seperti apa keseimbangan performa di Le Mans.”

“Itu sangat positinf untuk Le Mans. Kami lihat diri kami sudah dipersiapkan dan berada dalam bentuk bagus. Kami sangat termotivasi. Kami menemukan sesuatu yang ingin kami analisis sebelum Le Mans, tapi secara keseluruhan semua jauh lebih baik, kedua dari sisi tim dan para pembalap.”

#36 Alpine Elf Matmut Alpine 480 Gibson: Andre Negrao, Nicolas Lapierre, Matthieu Vaxiviere

#36 Alpine Elf Matmut Alpine 480 Gibson: Andre Negrao, Nicolas Lapierre, Matthieu Vaxiviere

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ilott Debut Le Mans 24 Hours bersama Iron Lynx Ferrari
Artikel berikutnya Toyota Akui Punya Masalah Serius Menjelang Le Mans 24 Hours

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia