Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tim WEC privat bisa dipenalti jika lebih cepat dari Toyota

Pembuat aturan FIA World Endurance Championship telah menyiapkan hak untuk mempenalti privatir LMP1 jika mereka lebih cepat dari Toyota.

#7 Toyota Gazoo Racing Toyota TS050-Hybrid: Mike Conway, Kamui Kobayashi, Jose Maria Lopez

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Promotor WEC Automobile Club de l’Ouest menyatakan akan terdapat sistem penalti pada WEC superseason 2018/19 untuk memastikan keseimbangan antara privatir non-hybrid dan hybrid pabrikan Toyota di LMP1.

ACO belum memberikan detail prosedur, tetapi hal ini berdasarkan adanya tiga mobil baru dari Ginetta, BR1 buatan Dallara dan Rebellion dikembangkan Oreca yang hadir di LMP1 tahun ini.

Ketiganya menyediakan data sebagai basis formula Equivalence of Technology dirancang untuk memberikan mobil non-hybrid kesamaan waktu lap dengan hybrid.

Direktur sport ACO Vincent Beaumesnil berkata kepada Motorsport.com, “Akan ada sistem penalti, detailnya akan kami rilis nanti, jika ternyata ada mobil non-hybrid lebih cepat daripada hybrid.

“Satu-satunya alasan mengapa non-hybrid bisa lebih kencang adalah karena kami tidak mendapatkan data tepat [dari konstruktor bersangkutan].”

“Kami mengatakan bahwa memberikan kalian tingkatan performa tertentu, jika Anda berada di atas tingkatan ini, berarti membohongi kami.”

Ia berkata bahwa sistem “cukup pintar” dan “tak akan mengganggu balap”.

Prinsip sistem baru ini telah dijabarkan dalam regulasi sport 2018/19, yang mengatakan, “Semua kompetitor dan pabrikan yang dengan sengaja memberikan informasi salah, mencoba mempengaruhi proses EoT, atau tingkatan performanya lebih tinggi dari diperkirakan akan diganjar penalti sebelum, saat, atau seusai lomba.”

Aturan menyatakan penalti minimum lima menit stop-go, serta tambahan satu menit bisa diberikan pada akhir lomba.

Ini utamanya ditujukan pada dua ronde pembuka, Spa di Mei dan Le Mans 24 Jam.

EoT tidak bisa dimodifikasi sebelum Le Mans, baru setelah itu dapat diubah jika dirasa perlu dengan berdasarkan data dikumpulkan pada ronde pembuka. Lalu ditetapkan hingga musim berakhir.

Beausmenil menekankan bahwa privatir takkan diberi kelonggaran performa usai Spa jika mereka ternyata jauh lebih pelan dari Toyota TS050 Hybrid.

Performa TS050 Hybrid sendiri tidak dikurangi dari tingkatan musim silam, hanya alokasi bensin dikurangi (dari 44,1kg ke 35,1kg) untuk mengurangi durasi antar-pitstop.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WEC: Grid 36 mobil wujud perubahan off-season
Artikel berikutnya Gibson umumkan kontrak mesin LMP1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia