Williamson diberikan debut WEC oleh Strakka

Williamson, pemenang balapan di Formula Renault 2.0 dan GP3, sempat menjadi pembalap junior Red Bull pada tahun 2012, namun dikeluarkan oleh raksasa minuman energi itu setelah menjalani lima balapan di kejuaraan Formula Renault 3.5 tahun 2012. Antonio Felx da Costa mengambil alih tempatnya saat itu.

Karir single-seater dari pembalap Britania Raya itu terhenti setelah tahun 2013, namun ia kembali ke dunia balap dengan melakukan tes pasca-musim WEC di Bahrain pada musim 2015, Williamson menguji mobil LMP2 dari tim Strakka.

“Melalui program balap dan pelatihan kami, Strakka selalu berusaha mendukung pembalap-pembalap muda, mengembangkan talenta mereka, dan jika mungkin, memberikan mereka kesempatan,” ucap penemu tim, Nick Leventis.

“Di Nurburgring kami menerapkan komitmen itu dengan memberikan Lewis peluang pada balapan WEC selama satu minggu penuh.

“Saya ingin berterima kasih kepada Danny Watts, yang akan tetap menjadi bagian dari Strakka musim ini, atas usaha yang ia berikan di mobil selama ini.”

Williamson, 26, saat ini mewakili tim Strakka di balapan one-make Renault Sport Trophy. Menempati peringkat kedua di klasemen Pro dan keempat di kategori Endurance.

Tentang debutnya di WEC, Williamson berkata: “Sudah pasti, ini adalah peluang yang luar biasa bagi saya. Strakka telah memberikan kesempatan yang tidak banyak pembalap miliki dan saya akan berusaha untuk memaksimalkan kesempatan itu. Saya sudah pernah meraih hasil yang baik di Nurburgring, merebut posisi kedua di GP3 – dan mobil Gibson [015S LMP2] adalah mobil yang tercepat pada sesi tes tahun lalu, sehingga saya yakin kami akan kompetitif.”

Bos tim, Dan Walmsley menambahkan: “Kami sedang berada di proses mengevaluasi semua pilihan untuk tahun 2017; program balap kami, pembalap, dan lainnya.

“Kami rasa kami dapat menggunakan minggu ini untuk menempatkan Lewis di balapan dan mengukur kemampuannya saat melawan salah satu kompetisi LMP2 terkuat sepanjang sejarah sportscar baru-baru ini.”