Mobil Listrik Boleh Turun di Kelas Supercar British RX

British RX telah mengumumkan bahwa mereka berencana memperbolehkan mobil elektrik untuk bersaing dengan mobil bermesin konvensional pada kelas Supercar musim ini.

Regulasi mengenai hal tersebut saat ini tengah dibuat. Jika regulasi bisa berjalan, ini akan membuat mobil dengan powertrain STARD ERX - yang digunakan pada ajang Projekt E tahun lalu - bisa bersaing secara langsung dengan mobil-mobil Supercar reguler.

Powertrain ERX sendiri merupakan mesin dengan three motor set-up, yang bisa menghasilkan tenaga sebesar 450 kilowatt atau setara 612 daya kuda power mobil Supercar.

Jika semua rencana berjalan lancar, British RX akan menjadi ajang balap mobil pertama di Britania Raya yang mempertandingkan mobil elektrik dengan mobil bermesin konvensional di atas grid yang sama.

Namun, British RX bukan ajang rallycross pertama yang memberlakukan regulasi hibrida seperti ini, karena di Austria, Jerman, Norwegia, Italia dan Hungaria, sudah lebih dulu memberlakukan regulasi ini.

Hannah Rynston koordinator 5 Nations British Rallycross Championship, mengungkapkan bahwa jika rencana ini berjalan lancar, British RX akan menjadi ajang balap yang inovatif.

Ia juga sudah tidak sabar ingin melihat persaingan antara mobil bermesin konvensional dengan mobil elektrik secara langsung.

"Rallycross sendiri merupakan ajang balap yang inovatif, yang selalu siap untuk melangkah ke era motorsport selanjutnya," ujar Rynston, melansir DirtFish.

"Bisa menjadi (ajang balap) yang pertama di UK, yang mengombinasikan dua tipe mesin dalam satu ajang balap, kami merasa sangat senang. Kami pun sudah tidak sabar ingin melihat mobil dengan powertrain STARD untuk ada di grid Lydden Mei ini," Rynston mengakhiri.