Kristoffersson Didiskualifikasi dari Q1 WRX Spanyol

Pereli asal Swedia tersebut sebelumnya sempat memuncakki klasifikasi keseluruhan, mencatatkan waktu terbaik di dua sesi pertama WRX Spanyol.

Namun, setelah melewati pertimbangan, steward memutuskan bahwa mobil #1 (mobil Audi S1 milik Kristoffersson) didiskualifikasi dari sesi Q1 setelah ditemukan bahwa FIA data logger tak tersambung ke mobilnya.

Hal tersebut membuat delegasi teknik FIA tidak bisa merekam dan membaca data dari mobil Kristoffersson. Keputusan mengeluarkannya pun harus diambil.

Steward menerima laporan mengenai kasus data logger tersebut dari technical delegate. Mereka kemudian memanggil perwakilan dari KYB EKS JC, yakni Joel Christoffersson (prinsipal tim) untuk menjelaskan situasi tersebut.

FIA data logger sendiri menjadi wadah penyimpan data pada mobil-mobil kategori RX1 WRX. Semua mobil di seri tersebut harus menggunakan ECU yang sudah dihomologasi, untuk mengontrol fitur-fitur yang dilarang oleh FIA seperti traction control.

Didiskualifikasinya Kristoffersson di sesi Q1 membuat dirinya turun ke peringkat ke-15 secara keseluruhan, di luar posisi semi-final (top 12). Masih tersisa dua sesi lagi di hari Sabtu (24/7/2021) siang waktu Spanyol nanti.

Johan Kristoffersson, KYB EKS JC Audi S1

Foto oleh: FIA World Rallycross

Sanksi yang didapat Kristoffersson, berujung pada pemotongan 50 poin, menjadi berkah tersendiri bagi Juara WRX 2019, Timmy Hansen. Pria 29 tahun itu melenggang ke puncak klasemen, sementara Kristoffersson terlempar ke peringkat ke-15.

Team Hansen pun mengamankan peringkat 1-2 setelah adik dari Timmy, Kevin Hansen, juga naik ke posisi kedua.

Juara DTM dua kali, Timo Scheider, melengkapi posisi tiga besar di hari pertama gelaran WRX Spanyol.

Didiskualifikasi dari Q1 bukan berarti Kristoffersson tak bisa mengikuti balapan lagi. Setelah performanya yang mengesankan di Q2, ia masih bisa balapan di Q3 nanti.