World Rallycross dan WRC Satu Payung

Tender untuk menjadi promotor World RX sejatinya diumumkan Oktober tahun lalu, setelah IMG tidak lagi melanjutkan tugasnya pada akhir musim lalu. Padahal, kesepakatan IMG dengan Federasi Automobil Internasional (FIA) pada 2013 berdurasi 20 tahun.

“World RX inovatif dan pionir masa depan,” Jona Siebel, Managing Director WRC Promoter. “Kami melihat potensi pertumbuhan yang kuat di semua area. WRC Promoter senang ada di garis depan seri yang fokus pada teknologi berkelanjutan dan mobilitas elektronik.”

Siebel menambahkan, rallycross mampu menyuguhkan banyak aksi menantang dan sensasi menakjubkan. “Kami akan membuat fondasi baru untuk menciptakan landasan progresif untuk penggemar dan mitra global kami,” tutur Siebel.

Kini, setelah resmi menggantikan IMG, WRC Promoter juga akan berencana mengembangkan mesin hybrid untuk World RX di masa depan.

Bedanya, jika Kejuaraan Dunia Reli (WRC) baru akan memakai mesin hybrid mulai 2022, World RX akan memulainya dengan kelas FIA RX2e Championship pada 2021. Ini akan menjadi kejuaraan rallycross bermobil listrik pertama dari FIA.

World RX musim 2021 (RX1) dijadwalkan dimulai di Spa-Francorchamps, Belgia, pada 22-23 Mei. Di sini juga akan dilombakan FIA RX2e sebagai balapan pendukung. Seri FIA RX1 Eropa dan Kejuaraan RX3 Eropa juga akan menjadi bagian dari kalender World RX 2021.

Adapun mobil spesifikasi RX1e listrik di World RX akan melakukan debut pada 2022. Mobil-mobil yang turun akan berpenggerak empat roda model turing dengan tenaga lebih dari 600 bhp (500 kW). 

Dengan tenaga sebesar itu, mobil-mobil spesifikasi RX1e hanya butuh kurang dari 2 detik untuk berakselerasi 0-100 km/jam. Level performa mobil-mobil ini akan melebihi yang turun di ICE Supercars.   

Bulan lalu FIA mengeluarkan pengumuman siap menerima proposal untuk menggelar Kejuaraan Rallycross Eropa pada 2022-2025. Pengajuan untuk tender tersebut sekarang sedang dipertimbangkan.