WRC: Andrea Adamo Frustrasi Masalah Teknis Hambat Hyundai

Ott Tanak menjadi pereli terbaik Hyundai Motorsport pada Reli Akropolis, pekan lalu, di mana ia finis di urutan kedua dengan gap 42,1 detik di belakang sang pemenang, Kalle Rovanpera dari Toyota Gazoo Racing.

Namun hasil itu diraih Tanak bukan tanpa masalah teknis. Pereli Estonia itu mengaku beruntung mampu menghidupkan lagi Hyundai i20 Coupe WRC miliknya jelang etape final saat kepulan asap keluar dari mobil.

Hal itu terjadi setelah masalah kelistrikan pada Minggu (12/9/2021) pagi, yang membuat peraih gelar Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2019 tersebut harus tampil tanpa wiper kaca depan dalam kondisi basah.

Masalah teknis juga menyebabkan waktu Special Stage (SS) yang lambat pada tes terakhir hari Sabtu (11/9/2021) yang memungkinkan Rovanpera untuk menjaduh 18,3 detik dari Tanak.

Baca Juga:

Sementara itu, perjuangan Dani Sordo meraih posisi keempat bebas dari masalah, tetapi nasib buruk dialami pereli Hyundai lainnya, Thierry Neuville yang penampilannya secara efektif berakhir pada Jumat (10/9/2021).

Ini gara-gara masalah kelistrikan dan kegagalan power steering mengakibatkan penalti waktu. Pada akhirnya Neuville hanya mampu mengakhiri Reli Akropolis di urutan kedelapan.

Hal ini membuat Andrea Adamo kecewa karena masalah berulang yang selalu hadir menimpa Hyundai sepanjang WRC 2021. Namun situasi mereka memang diperparah kondisi lembab yang tak terduga.

Pasalnya, tim telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi cuaca panas dan kering yang biasa terjadi dalam Reli Akropolis. Namun sang prinsipal juga mengakui Toyota tampil lebih kuat daripada Hyundai.

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: Toyota Racing

“Saya tidak bisa menyangkal bahwa itu adalah akhir pekan yang membuat frustrasi. Sayangnya, dari waktu ke waktu kami mengalami masalah yang sama dan membuat saya kesal,” tutur Adamo.

“Saya perlu mengatakan ketiga kru kami telah melakukan pekerjaan luar biasa, jadi terima kasih atas perjuangan mereka. Saya juga harus mengakui bahwa Toyota lebih kuat dibandingkan kami (di Yunani).

“Saya pikir persiapan kami, itu bukan alasan, namun ketika Anda tidak menang, Anda harus menganalisis semuanya jika ingin berprogres. Kami mempersiapkan reli dalam kondisi yang kami harapkan, namun kenyataannya yang kami hadapi benar-benar berbeda.

“Jenis jalan yang harus kami lalui benar-benar berbeda (karena hujan). Dalam situasi licin yang lambat kami selalu kesulitan dengan mobil dan reli (Akropolis) ini tidak terkecuali,” pria Italia itu menambahkan.