Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Amerika Serikat Masih Terus Berusaha Gelar WRC

Reli Swedia baru saja memperpanjang kontrak untuk terus menggelar seri Kejuaraan Dunia Reli (WRC) sampai 2024. Kini, Amerika Serikat (AS) berharap masuk kalender WRC.

Miki Biasion, Tiziano Siviero, Lancia Delta Integrale

Miki Biasion, Tiziano Siviero, Lancia Delta Integrale

LAT Images

AS selama ini dikenal sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Sejumlah merek besar seperti Ford, General Motor, dan Chrysler berasal dari Negeri Paman Sam.

AS tercatat juga pernah lima kali menjadi tuan rumah WRC namun sudah sangat lama. Tepatnya pada awal era tahun 1970-an dan pada akhir 1980-an, dan sama-sama berlangsung di medan gravel.

Reli Press-on-Regardless berlangsung dua kali pada 1973 dan 1974 di Detroit, Michigan. Sedangkan Reli Olympus tiga kali digelar pada 1986 sampai 1988 di Tacoma, Washington.

Miki Biasion dan co-driver Tiziano Siviero (foto utama) dari Tim Martini Lancia yang menggeber Lancia Delta HF Integrale menjadi pemenang terakhir Reli Olympus.    

Sudah beberapa kali upaya dilakukan agar seri WRC kembali bisa digelar di Amerika Serikat, tetapi tidak membuahkan hasil. Kini usaha untuk mendatangkan seri WRC ke AS kembali dilakukan oleh Marc de Jong.

Seperti dikutip media AS, Jalopnik, De Jong mengungkapkan hingga saat ini pihaknya terus mengupayakan agar Negara Paman Sam bisa kembali menjadi tuan rumah salah satu lomba WRC.

“Mungkin sedikit optimistis jika berpikir pada 2023 (bisa menggelar reli di AS), tetapi kami berusaha melakukan yang terbaik,” tutur De Jong.

Baca Juga:

Lebih jauh De Jong menjelaskan, pihaknya saat ini masih mencari lokasi yang tepat untuk uji coba. Selain itu, De Jong dan timnya juga menginginkan medan lomba yang relatif mudah dijangkau untuk mereka yang datang dari luar AS.

“Dengan kondisi-kondisi tersebut, pilihan memang makin mengecil. Tetapi saya kira tidak akan mengejutkan jika saya sebut calon lokasi WRC di AS nanti adalah daerah sekitar pantai Pasifik, dekat Seattle, mungkin tempat yang bagus,” kata De Jong.

Hampir 40 tahun lalu, Reli Olympus memang dilangsungkan di sekitar Seattle. Sejumlah trayek khusus (Special Stage/SS) digelar di tepi pantai yang menghadap Samudera Pasifik.

Daerah lain yang bisa menjadi opsi adalah Pegunungan Appalachian di wilayah timur AS. Jika ingin merasakan medan “Tail of the Dragon” – perbukitan dan jalan per-paving block dengan banyak hairpin serta tiupan angin – tapi masih masuk kategori medan gravel, Appalachian bisa menjadi pilihan tepat.

Selain dua lokasi ini, De Jong juga menjajaki daerah-daerah seperti Utah, Colorado atau bahkan New England. Bila ingin menggelar WRC di wilayah Pegunungan Rocky, De Jong mengaku butuh upaya ekstra untuk meminta persetujuan dari masyarakat setempat.

“Saya cukup beruntung bisa merasakan suasana reli di seluruh dunia dari lomba-lomba WRC atau acara lain dari WRC selama 20 tahun terakhir. Jadi saya tahu berbagai pendekatan berbeda terkait keamanan, jalur lomba, dan hal-hal semacam itu,” katanya.

Menurut Marc De Jong, tiga pabrikan yang saat ini turun di WRC – Toyota, Hyundai, dan Ford – sudah menyatakan ketertarikannya untuk berlomba di AS. Utamanya tentu saja Ford.

 

      

 

   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ott Tanak Minta FIA Analisis Sistem Hybrid Mobil Spesifikasi Rally1
Artikel berikutnya Breen: Saya Lakukan Kesalahan Bukan karena Tertekan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia