Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kiprah Ayah dan Anak dalam Balap Reli

Setidaknya ada tiga pereli yang mengikuti jejak sang ayah terjun di balap reli. Siapa saja mereka?

Petter Solberg, Veronica Engan, Volkswagen Motorsport VW Polo GTi R5

Foto oleh: Daniel Roeseler / Volkswagen Motorsport

Bukan rahasia umum apabila seorang anak memutuskan untuk menjadi seorang pembalap lantaran faktor keluarga yang memengaruhinya.

Boleh jadi karena diperkenalkan atau ketertarikan dengan balap sejak kecil. Dapat pula terinspirasi oleh prestasi ayah atau ibunya.

Dalam ajang reli, terhitung ada tiga pasangan pereli ayah-anak yang mewarnai ajang WRC dan World Rallycross. Tak hanya masih muda, si anak juga berprestasi, serta berpenampilan menjanjikan.

Berikut tiga pasangan pereli ayah-anak di balap reli:

1. Marcus dan Niclas Gronholm

Siapa yang tak mengenal Marcus Gronholm. Nama mantan pembalap reli dan relicross asal Finlandia yang berjuluk Bosse atau Magic Marcus itu telah mendarah daging di jagat reli dunia.

Meski tidak terdaftar sebagai pembalap pabrikan sampai awal usia 30-an, Gronholm mengoleksi 30 kemenangan serta 61 podium selama berkarier di WRC (Kejuaraan Reli Dunia) antara 2000 dan 2007.

Dua kemenangannya yang terkenal, pertama dengan Peugeot pada 2001 dan kemudian bersama Ford musim 2006.

Gronholm dan co-driver, Timo Rautiainen (saudara ipar laki-lakinya) pensiun dari reli setelah 2007. Tetapi kembali ke kejuaraan pada 2009 dengan mengemudikan Subaru di Reli Portugal.

Niclas, anak Gronholm, merupakan Juara Rallycross Finlandia yang saat ini memasuki musim keempat di World Rallycross Championship.

Sama seperti ayahnya, awal perjalanan karier Niclas di World Rallycross sejak 2014 juga tidak berjalan mulus. Namun, semuanya berubah pada 2018.

Kala itu, di mana dia masih bersama GRX, menjalani tahun yang sangat sukses, finis urutan ketujuh secara keseluruhan.

Bahkan musim 2019 yang dilaluinya terbilang paling mengesankan. Mencatat dua kemenangan, mencetak poin terbanyak per penghitungan event, serta finis di posisi keempat, walau sempat absen dua balapan karena sakit usus buntu.

Niclas dan ayahnya, Marcus Gronholm

Niclas dan ayahnya, Marcus Gronholm

Foto oleh: FIA World Rallycross

2. Petter dan Oliver Solberg

Pembalap pertama yang memenangi Kejuaraan FIA dalam dua disiplin, FIA World Rally dan Juara World Rallycross, Petter Solberg adalah legenda motorsport.

Solberg memulai debutnya di WRC pada 1998. Dia lalu bergabung dengan tim pabrikan Ford musim 1999. Tahun berikutnya, Solberg memulai kemitraan yang sukses dengan Subaru World Rally Team.

Menyusul penarikan diri Subaru dari WRC akhir 20018, Solberg mendapatkan dukungan pribadi untuk  membentuk Petter Solberg World Rally Team dan berkompetisi dengan Citroen Xsara WRC, Citroen C4 WRC serta Citroen DS3 WRC.

Petter beralih ke relicross usai musim 2012 dan sukses merebut titel World Rallycross Championship pada 2014, berkat lima kemenangan serta sembilan podium. Dia mengulangi kesuksesannya pada tahun berikutnya.

Bisa dibilang Solberg adalah dinasti keluarga reli. Tak hanya memiliki ayah yang merupakan pereli dunia. Ibu Oliver, Pernilla Walfridsson, rupanya merupakan mantan pereli.

Oliver diperkenalkan ke dunia WRC bahkan sebelum ulang tahun pertamanya. Dia hadir di event Reli Siprus 2002 bersama ibunya untuk menonton ayahnya bertarung.

Awal 2019, Oliver mulai mengemudikan mobil reli. Dia berhasil memenangi empat dari lima start pertamanya, termasuk event paling terkenal di Amerika, Olympus Rally (di mana berkendara untuk Subaru Motorsports USA) dan Rally Liepaja (menjadi pembalap termuda yang pernah memenangi putaran Kejuaraan Reli Eropa).

Penampilan menjanjikan itulah yang membuat Hyundai Motorsport tertarik merekrut Oliver. Jumat (18/12/2020) hari ini, dia resmi bergabung dengan Hyundai Motorsport untuk dua musim di WRC.

 

3. Harri dan Kalle Rovanpera

Harri Rovanpera adalah pereli Finlandia yang mencatatkan 111 start di WRC dari 1996 sampai 2006. Total sebanyak 15 podium telah dicetaknya, dengan satu kemenangan pada Reli Swedia 2001.

Rovanpera merupakan anggota tim Peugeot Total yang sukses merengkuh titel pabrikan musim 2001 dan 2002.

Selain mengemudikan Peugeot, dia juga anggota dari tiga tim WRC lainnya, yakni Seat Sport, Mitsubishi Motors dan Red Bull Skoda.

Putra Harri, Kalle Rovanpera, pertama kali jadi perhatian dunia pada usia 8 tahun. Berawal dari sebuah video viral yang menunjukkan dia mengemudikan mobil reli di sekitar dirt track dekat rumah keluarganya.

Kalle telah mengemudikan mobil sejak usia 6 tahun. Bahkan ketika menginjak usia 3 tahun, dia sudah mengendarai motor dan ATV.

Balap reli pertama Kalle adalah di Estonia, pada usia 10 tahun. Kemudian, dia berkompetisi di Latvia dalam usia 13 tahun, meski hanya tampil pada special stage.

Pada 2015, Kalle naik level. Dia memenangi tiga gelar berturut-turut di seri Latvia (dari 2015 hingga 2017), serta tampil mengesankan di Italia dan Finlandia.

Kalle menjadi pereli WRC penuh sejak awal 2020, ketika masuk line-up Toyota Gazoo Racing, juga mencatatkan diri sebagai pembalap termuda yang merebut podium di Reli Swedia.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WRX Amerika ditunda dua musim
Artikel berikutnya Hal-hal yang Patut Dinantikan di Rallycross 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia