Bos Toyota Percaya Adaptasi Esapekka Lappi dengan Mobil Rally1 Lancar

Toyota dan Esapekka Lappi akan reuni dalam Kejuaraan Dunia Reli (WRC) musim depan setelah sepakat menjalin kerja sama pada hari Jumat. Pereli Finlandia itu sempat memperkuat pabrikan Jepang periode 2017-2018.

Dalam putaran WRC di negaranya akhir pekan lalu, Lappi turun dengan mobil kelima Toyota dan sukses tampil impresif. Ia menyelesaikan lomba di posisi keempat. Reli Finlandia menjadi partisipasi ketiganya musim 2021.  

Namun terbukti itu bukan masalah besar bagi Lappi. Hal ini pula yang meyakinkan Prinsipal Tim Toyota Gazoo Racing Jari-Matti Latvala bahwa kompatriotnya itu akan menjadi tambahan amunisi yang bagus.

Terkait minimnya keikutsertaan Esapekka Lappi dalam event WRC di tahun ini, Latvala merasa itu tidak bakal jadi hambatan dalam adaptasinya dengan tim pada 2022, ketika era baru dimulai dengan mobil Rally1 hybrid.

Selain Reli Finlandia, Lappi turun pada Reli Arctic dan Reli Portugal, di mana ia mengemudikan mobil R5 Volkswagen Polo GTI Tim Movisport. Dalam dua ajang tersebut, pereli asal Pieksamaki keluar sebagai pemenang.

Latvala percaya bahwa mobil Rally1 akan cocok dengan Lappi. Pasalnya, kendaraan baru WRC itu butuh gaya mengemudi yang serupa. Di tambah lagi musim depan situasinya menjadi baru bagi seluruh pereli.

“Segalanya berubah dari sudut pandang itu (mobil). Semua akan seimbang karena EP (Lappi) tak banyak tampil tahun ini. Akan menarik melihat perbedaan antara mobil, ketika kami berlomba,” tutur Latvala kepada Rallit. 

“Saya pikir mobil baru (Rally1) seharusnya cocok dengan Esapekka. Seperti R5, itu (kendaraan) tak punya centre lock dan fleksibilitasnya pun berkurang. Dari segi karakteristik mengemudikan kedua mobil sangat mirip.”

Elfyn Evans, Kalle Rovanperä, Sébastien Ogier, Esapekka Lappi, Toyota Gazoo Racing WRT

Foto oleh: Toyota Racing

Tetapi Latvala juga menggarisbawahi jika mobil Rally1 memiliki lebih banyak tenaga daripada R5 saat ini. “Secara teknis, memang mendekati mobil R5, namun power mesin jauh lebih besar karena sama seperti mobil WRC saat ini,” ucapnya.

“Meski begitu, musim depan bisa membawa banyak tantangan bagi pereli yang terbiasa mengemudikan mobil mid-lock, yang tidak understeer. Mobil baru perlu usaha lebih untuk manuver karena tidak adanya centre lock.”

Untuk menjajal mobil Toyota yang bakal dioperasikan tahun depan, GR Yaris Rally1, Latvala mengatakan Lappi harus menunggu terlebih dulu. Tim masih terus bekerja mengembangkan kendaraan tersebut.  

“Kami tidak ingin memberikan mobil yang belum selesai kepada pereli. Oleh karena itu, saya pikir untuk Esappeka, pengujian Rally1 kemungkinan digelar akhir tahun. Akan ada lebih banyak tes ke depannya,” kata Latvala.

Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: Alexis Charpiot