Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Citroen tidak ingin kemenangan dipertanyakan karena urutan start

Bos tim Citroen WRC Yves Matton mengatakan bahwa ia tidak ingin kemenangan yang mereka raih diremehkan akibat aturan urutan start yang digunakan di kejuaraan tersebut.

Kris Meeke, Paul Nagle, Citroën DS3 WRC, Citroën World Rally Team

Kris Meeke, Paul Nagle, Citroën DS3 WRC, Citroën World Rally Team

Red Bull Content Pool

Kris Meeke, Paul Nagle, Citroën DS3 WRC, Citroën World Rally Team
Kris Meeke, Paul Nagle, Citroën DS3 WRC, Citroën World Rally Team
Kris Meeke, Paul Nagle, Citroën DS3 WRC, Citroën World Rally Team
Kris Meeke, Paul Nagle, Citroën DS3 WRC, Citroën World Rally Team

Di bawah aturan yang digunakan pada saat ini, pemimpin klasemen harus start pertama, dan mendapatkan tugas sebagai ‘penyapu jalan’, di mana urutan tersebut dibalik untuk hari terakhir.

Regulasi tersebut dikritik habis-habisan oleh banyak orang, terutama oleh pemimpin klasemen WRC Sebastien Ogier, yang menyalahkan hal tersebut sebagai penyebab dia membuat kesalahan di Rally Finlandia.

Di sisi lain, pembalap Citroen Kris Meeke telah memenangi dua reli, yaitu di Portugal dan Finlandia, di mana pembalap asal Irlandia Utara tersebut start di posisi di mana lintasan sudah ‘disapu’.

Ketika ditanyakan perihal aturan tersebut, Matton mengatakan bahwa ia tidak mau kemenangan-kemenangan yang mereka raih dianggap sebagai sebuah “keberuntungan”.

“Pertama-tama, kalau kami mengubah aturan tersebut, harusnya ubahan tersebut menjadi solusi jangka panjang karena kami telah mengubahnya terlalu sering di masa lalu,” kata Matton kepada Motorsport.com.

“Secara pribadi, saya lebih menyukai adanya suatu evolusi untuk ini, tetapi kami sudah berada terlalu jauh dari topik ini dan jika kami mengubahnya, lebih baik kami menghindari pembicaraan tentang ini.

“Saya ingin pada musim depan, jika Citroen menang, semua orang berpikir bahwa kami menang berkat performa kami, dan bukan karena keberuntungan.”

Matton juga menambahkan bahwa solusi terbaik untuk debat yang sengit tentang regulasi urutan start tidak akan datang.

“Tentu saja hal tersebut tidak akan menjadi sempurna,” terang Matton. “Tidak mungkin kami dapat menemukan solusi yang sempurna di dunia reli. Tetapi jika kami mendapatkan solusi yang lebih baik, maka saya akan senang hati dengan itu.”

Setelah menang di Monte Carlo dan Swedia, Ogier harus menyapu jalan di enam reli selanjutnya (yang digelar di lintasan gravel) dan tidak mampu menang di keenam reli tersebut, dan itu berarti rentetan reli tanpa kemenangan terpanjang dengan mobil spesifikasi World Rally Car sejak musim 2010 silam.

Hanya saja dia masih dengan nyaman memimpin klasemen sementara, dengan keunggulan 45 poin dari rekan setimnya Andreas Mikkelsen. Reli selanjutnya akan digelar di Jerman pada bulan ini, yang merupakan reli aspal pertama di musim ini.

Wawancara oleh Federico Faturos

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya i20 R5 Generasi Terbaru disempurnakan di Perancis, para pelanggan berkesempatan untuk mengujinya
Artikel berikutnya WRC konfirmasi pembatalan Reli Tiongkok

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia