Direktur Teknis Toyota Ungkap Penyebab Kalle Rovanpera Sukses

Performa Kalle Rovanpera di WRC musim ini memang luar biasa. Dari tujuh putaran yang sudah digelar, pereli muda Finlandia itu berhasil memenangi lima di antaranya!

Hebatnya, Rovanpera mampu sangat cepat di berbagai jenis medan lomba. Ia memenangi medan salju Reli Swedia, aspal Reli Kroasia, menaklukkan gravel kasar Reli Portugal, gravel berdebu tebal di Reli Safari Kenya, dan gravel cepat Reli Estonia.

Sejauh ini, hanya Sebastien Loeb (M-Sport Ford WRT) dan Ott Tanak (Hyundai Shell Mobis WRT) yang mampu meredam keperkasaan Rovanpera, setelah masing-masing menguasai Reli Monte Carlo dan Reli Italia Sardinia.

Hebatnya lagi, putra mantan pereli era akhir 1990-an sampai awal 2000-an Harri Rovanpera itu juga selalu finis di lima besar musim ini. Hasil finis terburuknya sejauh musim ini berjalan hanyalah P5 di Reli Italia Sardinia.

Dengan torehan impresifnya itu, Rovanpera memuncaki klasemen pereli WRC 2022 dengan 175 poin. Ia unggul sangat jauh, 83 poin, atas Thierry Neuville (Hyundai Shell Mobis WRT) yang kini menempati peringkat kedua.

Rovanpera, 21 tahun, mulai mengemudikan mobil di usia 8 tahun. Direktur Teknis Toyota Gazoo Racing WRT Tom Fowler menjelaskan, kecepatan Rovanpera menanjak drastis selama 13 tahun berlatih di balik kemudi.

“Olahraga reli berubah cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Anda bisa melihat cara dan pendekatan yang dilakukannya, seperti pereli yang sudah lama bersaing dengan simulator,” ucap Fowler seperti dikutip Speedweek.com.

“Saya tidak yakin ia mengemudikan mobil lebih baik daripada pereli lain. Tetapi, cara mengemudi Rovanpera yang memang berbeda.

Kalle Rovanpera, Jonne Halttunen, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: Toyota Racing

“Saat bersaing di simulator, Rovanpera tidak hanya mengemudi. Ia melakukan hal penting lain pada saat bersamaan: berbicara dengan banyak orang, menulis, dan hal-hal lain. Ia mampu melakukan banyak hal dengan sangat bagus.”

Fowler juga menyebut, mobil generasi baru WRC yang dipakai mulai musim 2022 ini juga sangat cocok dengan karakter dan teknik yang dimiliki Rovanpera.

Mobil spesifikasi hybrid Rally1 membutuhkan pengemudi yang lebih detail serta memiliki dedikasi daripada generasi sebelumnya, karena cara tersebut diperlukan terkait regenerasi dan penggunaan tenaga listrik. Semua itu cocok untuk pereli seperti Rovanpera.

“Jika ada yang harus digarisbawahi soal cara Kalle Rovanpera mengemudikan mobil saat ini, saya hanya bisa bilang caranya meng-handle mobil sungguh luar biasa,” kata Fowler.

“Jika melihat sejarah reli ke belakang, sudah banyak contoh pereli yang melakukan seperti yang dikerjakan Rovanpera saat ini terhadap Toyota GR Yaris Rally1 miliknya.”