Tak Mau Buang Energi, Tanak Malas Ajukan Banding
Setelah mendapatkan sanksi larangan tampil satu putaran Kejuaraan Dunia Reli (WRC), Ott Tanak tidak tertarik untuk mengajukan banding atas hukuman itu.
Pereli Tim Hyundai Shell Mobis tersebut memang menerima keringanan karena suspensi ditangguhkan hingga akhir musim 2021. Artinya, ia kini dalam masa percobaan.
Sanksi larangan tampil satu putaran baru akan aktif jika Tanak dengan navigatornya, Martin Jarveoja, mengulang lagi pelanggaran Artikel 34.1.5 musim ini.
Mereka menjalani awalan yang negatif pada WRC 2021. Pada event pembuka, Reli Monte Carlo, 21-24 Januari lalu, Tanak dan Jarveoja tersisih lebih cepat.
Penyebabnya adalah dua kerusakan ban (puncture) yang dialami dalam sesi loop Sabtu pagi dan cuma punya satu cadangan. Alhasil, mereka tak bisa melanjutkan reli.
Kendati Hyundai menarik perelinya tersebut dari kejuaraan, pengawas reli menyadari situasinya. Tanak dinyatakan bersalah, melanggar regulasi WRC dan FIA.
Ia pun dijatuhkan sanksi larangan tampil satu event, yang eksekusinya ditangguhkan. Tanak tak boleh mengulang pelanggaran dalam 11 bulan 7 hari, per 24 Januari.
Bukan hanya pereli Estonia itu yang kena sanksi. Sebastien Ogier dan dua navigator: Martijn Wydaeghe serta Carlos del Barrio juga dijatuhi denda oleh pengawas.
Ketiganya harus membayar 400 euro karena lupa mengencangkan dan mengikat tali helm. Kendati demikian, Tanak tidak berniat untuk melakukan banding terkait sanksinya.
"Saya pikir itu hukuman yang keras sejak awal. Sejujurnya, saya merasa itu tak akan terjadi. Menurut saya, tersisih dari reli sudah cukup," kata Tanak kepada DirtFish.
"Namun mereka memberikan suspensi setelah reli, saya tidak tahu, namun itu terlalu berlebihan. Saya mengemudi dengan ban kempes pada kecepatan 50 km/jam."
"Memang, itu di jalan terbuka, tetapi saya melakukannya dengan sangat hati-hati dan tidak melakukan sesuatu yang gila. Karena itu, saya dapat skors," ia menambahkan.
Tanak membandingkan sanksinya dengan yang diberikan kepada Ogier, Wydaeghe juga del Barrio. Mungkin pelanggarannya sepele, namun menurutnya itu bisa sangat fatal.
Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC
Foto oleh: Austral / Hyundai Motorsport
"Pada sisi lain, ada yang mengemudi dengan helm yang terbuka dan hal tersebut dapat mengakibatkan kematian jika terjadi kecelakaan," kata Tanak berargumentasi.
"Bila dibandingkan dengan pelanggaran yang kami lakukan, sepertinya nyawa manusia cuma bernilai 400 euro. Saya kira apakah yang saya lakukan tidak seberbahaya itu."
"Saya tidak bilang bahwa pereli lain juga harus diskors. Namun, tentunya tidak adil jika ada yang menerima hukuman seperti ini (skorsing) dan ada juga yang tidak."
"Mereka mengeluarkan saya dari (satu putaran) reli. Saat ini saya belum punya poin, jelas sulit. Namun, semua telah terjadi, saya harus menerimanya." Tanak menuturkan.
Ia sadar melawan FIA hanya membuang energi dan membuat konsentrasi terganggu. Tanak tidak mau berada di posisi yang lebih sulit dan lebih memilih fokus ke WRC.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.