Eric Boullier Calon Kuat Bos Baru Hyundai Motorsport

Nama mantan prinsipal tim Renault dan Lotus F1 serta Direktur Balap McLaren F1, Eric Boullier, disebut-sebut menjadi calon kuat untuk mengisi posisi sebagai Prinsipal Tim Hyundai Motorsport.

Seperti dikutip DirtFish, pria asal Prancis berusia 48 tahun tersebut kemungkinan besar akan resmi dipilih sebagai pengganti Andrea Adamo, pada awal pekan ini.

Adamo meninggalkan tim yang turun di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) itu pada akhir musim lalu. Julien Moncet, yang sebelumnya menjabat deputi prinsipal tim, akhirnya menjadi pelaksana tugas sejak Januari lalu.

Di jajaran direksi, Sean Kim sudah menggantikan Scott Noh seebagai Presiden Hyundai Motorsport pada April. Sejak saat itu, banyak yang menunggu siapa yang akan menjadi prinsipal tim berikutnya setelah Adamo.

“Awalnya, kami mencoba mencari pengganti Adamo dari dalam tim. Tetapi ternyata tidak ada kesepahaman bersama soal siapa yang paling pantas,” kata sumber dekat Hyundai, seperti dikutip DirtFish.

“Nama (Eric) Boullier sepertinya makin kuat muncul hingga sekarang. Di Belgia (Reli Ypres) lalu, banyak yang membicarakan orang ini.”

Boullier pernah menjadi prinsipal tim di Renault (2009-2010) dan Lotus (2011-2013). Pada Januari 2014 sampai Februari 2019, Boullier menjadi Racing Director McLaren.

Setelah mundur dari McLaren, Boullier menjadi penasihat opersional dan strategi serta duta penyelenggara GP Prancis. Ia kemudian dipercaya menjadi Managing Director GP Prancis sejak Januari 2020.  

Kebutuhan Hyundai akan sosok kuat di tim reli mereka kembali mencuat saat Ott Tanak menyebut Moncet bukan orang yang tepat untuk pekerjaan ini (prinsipal tim).

Ott Tanak, Martin Jarveoja, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1, Julien Moncet, Deputy Team Director & Powertrain Manager, Hyundai World Rally Team, Sean Kim, Hyundai, merayakan keemenangan Tanak di Reli Finlandia 2022.

Foto oleh: Romain Thuillier / Hyundai Motorsport

“Bukan, orang itu harusnya bukan Julien Moncet. Maksud saya, ia bagus di divisi mesin dan seharusnya tetap di sana karena Hyundai memiliki mesin bagus. Jadi, apa yang ia lakukan selama ini luar biasa. Ini menurut pendapat saya,” ucap Tanak, beberapa waktu lalu.

“Soal siapa yang pas, itu sebenarnya tinggal manajemen saja mau ke mana mengarahkan kami. Seperti Anda lihat, mobil kami memiliki potensi besar dan Hyundai sudah melakukan pekerjaan hebat.

“Tetapi, saat ini kami harus bekerja sama lebih keras lagi untuk mendapatkan hasil bagus lain. Butuh kerja sama tim dan itu yang kami upayakan saat ini,” tutur juara dunia reli 2019 itu.

Di sisi lain Moncet juga bisa memahami akan ada waktu bagi Hyundai untuk mengambil keputusan siapa yang bakal menjadi Prinsipal Tim Hyundai Motorsport.

“Saya kira, tim memang butuh kestabilan, siapa pun yang ada di posisi prinsipal tim. Kami memang harus segera memutuskan karena sudah sangat lama sejak Monte Carlo hingga sekarang dan kami tidak pernah tahu siapa yang akan memimpin di reli berikutnya,” ucap Moncet.