Evans Alami Kepanikan pada Etape Penutup Reli Italia Sardinia
Mobil Elfyn Evans mogok pada etape terakhir Reli Italia Sardinia 2021. Momen itu membuat pereli Toyota Gazoo Racing tersebut panik karena kans meraih runner-up terancam. Kelemahan terekspos bakal dikoreksi oleh pabrikan terhadap mobil Yaris.
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Mesin mobil Yaris mati beberapa detik karena guyuran air. Pembalap Wales berusaha menghidupkan mobil berkali-kali. Beruntung, ia mampu masuk garis finis meski lebih lambat 18,1 detik dari rekan setimnya yang juga mengalami insiden serupa, Sebastien Ogier.
Posisi Evans aman dari jangkauan wakil Hyundai, Thierry Neuville, yang berada di peringkat ketiga.
“Kami harus mengeluarkan banyak air, tampaknya butuh waktu sangat lama untuk membersihkan. Saya berpikiran bahwa pada akhirnya mesin akan menyala lagi, tapi sebenarnya setelah beberapa saat, saya mulai ragu karena itu benar-benar tidak akan pernah datang,” tutur pereli yang terpaut 11 poin dari Ogier.
“Tiba-tiba saya mulai mendapat beberapa momentum dan setelah itu, beruntung akhirnya bersih. Itu bisa terjadi sebaliknya tapi ketika Anda berada dalam momen dan Anda berdiri diam selama itu, sulit untuk mengetahui berapa lama Anda berdiri di sana.
“Tidak terasa lama, mungkin 20 atau 40 detik sangat sulit diketahui. Jelas ada sedikit kepanikan untuk sampai ke akhir etape.”
Ogier gagal menaklukkan Power Stage akibat mesin mati. Ia mengungkapkan sempat dirundung ketakutan dalam periode tersebut. Neuville yang memimpin pada etape itu.
“Satu-satunya masalah yang kami alami akhir pekan ini adalah melewati percikan air. Menakutkan saat momen di mana mesin yang macet selama lima atau enam detik. Mungkin membuat kami membayar dengan kemenangan Power Stage tapi jujur, tidak masalah, 27 poin sangat bagus,” pereli Prancis menuturkan.
Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC
Photo by: McKlein / Motorsport Images
Insiden yang menimpa dua perelinya membuat bos Toyota, Jari Matti Latvala, ketar-ketir. Ia akhirnya bernapas lega ketika melihat Evans bisa menuntaskan lomba. Problem macet ketika terkena guyuran air akan diperbaiki ke depannya.
“Akhir pekan yang sukses. Kami tahu jika kami dapat satu podium itu akan sangat bagus karena kami tahu dari sejarah bahwa Hyundai sangat kuat di sini dan Toyota tak pernah menang di sini dengan bentuk sekarang,” ucap Latvala.
“Kemenangan terakhir untuk Toyota pada Reli Italia 1994 pastinya pembalap kami menunjukkan performa luar biasa. Mobil bekerja dengan baik hingga etape akhir di mana percikan air menyebabkan saya hampir kena serangan jantung, saat saya melihat mobil Elfyn berhenti dan ketika dia mencoba menyalakannya. Itu tidak menyala.
“Beruntung, itu menyala selanjutnya dan Seb menderita isu sama. Ini bukan poin bagus tapi sesuatu yang kami perlu kerjakan untuk masa depan, tapi lebih baik di guyuran air.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments