Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Elfyn Evans Anggap Format Power Stage WRC Tidak Adil

Satu dekade lalu, Kejuaraan Dunia Reli (WRC) memperkenalkan inovasi menarik dengan penerapan Power Stage. Format ini menjadi etape puncak dari balapan, di mana sejak 2017, lima pereli tercepat mendapat poin ekstra.

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Toyota Racing

Power Stage sudah dicoba pada musim 1999 di Corsica dan Reli Finlandia, namun baru pada 2011 konsep ini masuk fitur reguler WRC. Pada 2011-2016, tiga pereli teratas menerima angka dan dalam lima musim terakhir, lima tercepat dapat poin.

Namun sistem tersebut juga telah menimbulkan kebingungan dalam beberapa musim terakhir. Pasalnya, pereli yang sudah retire bisa menghemat ban dan tentunya itu menjadi keuntungan untuk mengikuti Power Stage.

Sementara mereka yang telah berjuang untuk posisi terbaik sepanjang reli dipaksa berjuang untuk poin ekstra dengan ban yang lebih inferior karena tampil sepanjang tahapan (stage).

"Tak bagus melihat pereli hanya melewati beberapa etape. Namun saya tidak memiliki jawaban yang jelas soal masalah tersebut pada saat ini. Empat ban baru untuk setiap peserta sebelum Power Stage bisa menjadi jawabannya," kata bos Reli FIA Yves Matton dilansir DirtFish.

"Tetapi sekali lagi, itu bukan tren kami karena kami ingin menghemat biaya. Sebaliknya, kami mau mengurangi jumlah ban yang dipakai. Namun kami harus memperhitungkan level stage dan rute pada sesi hari Minggu. Kami harus menemukan cara menjaga sportivitas kejuaraan."

Baca Juga:

Pereli Tim Toyota Gazoo Racing Elfyn Evans juga mengkritik konsep Power Stage saat ini karena regulasi penggunaan ban yang dianggapnya tidak adil.

"Jika ada seseorang yang sudah retire datang lagi dengan ban yang kondisinya lebih baik lalu memenangi Power Stage dan meraih lima poin, sementara Anda, di sisi lain, telah melewati seluruh rute dan mendapatkan delapan poin. Terkadang rasanya agak tidak proporsional. mengingat Jumlah ban terbatas," kata Evans

"Bila seseorang dapat menyelamatkan bannya, mereka bisa membuat perbedaan besar dalam Power Stage. Sedangkan Anda tidak memiliki pelauang untuk bersaing meraih poin dalam situasi seperti itu. Rasanya tidak adil."

Menurut Evans, opsi terbaik adalah dengan memberikan seluruh pereli ban baru sebelum memulai Power Stage. Dengan begitu, mereka memiliki kesempatan yang sama besar untuk memenangi tahapan final tersebut.

"Kita telah melihat musim ini beberapa pereli telah retire dan kemudian merangkak menuju hari Minggu dan akhirnya menjalankan tahap terakhir dengan ban yang benar-benar baru. Sementara yang berjuang melewati semua rute sudah kehabisan grip," kata Evans.

"Mungkin solusi terbaik adalah memberikan semua orang ban baru sebelum menjalani Power Stage," pereli kebangsaan Wales itu menambahkan.

Elfyn Evans, Toyota Gazoo Racing WRT

Elfyn Evans, Toyota Gazoo Racing WRT

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Richard Millener: Reli Tak Perlu Buru-buru Pakai Teknologi Baru
Artikel berikutnya Jari-Matti Latvala Beberkan Kunci Sukses Toyota di WRC 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia