Evans Anggap Kemenangannya di WRC Jepang Sangat Spesial
Elfyn Evans menyatakan bahwa kesuksesannya di WRC Jepang merupakan kemenangan istimewa. Apalagi Toyota bisa memborong podium di kandangnya sendiri.
Evans memelopori dominasi Toyota dalam reli aspal 22 Special Stage (SS) yang menjadi tuan rumah putaran penutup WRC.
Pereli asal Wales ini menampilkan performa terbaiknya dalam kondisi yang berubah-ubah - mulai dari cuaca yang sangat basah hingga hujan salju - untuk memimpin rekan setimnya di Toyota, Sebastien Ogier (+1:17,7) dan juara dunia dua kali Kalle Rovanpera (+1:46,5).
Kemenangan ini merupakan yang ketiga di musim ini, bersama dengan Kroasia dan Finlandia, di mana pria berusia 34 tahun ini mengamankan runner-up di kejuaraan tersebut.
Keberhasilan Evans di Jepang terjadi tepat 12 bulan setelah ia gagal meraih kemenangan di kandang sendiri untuk Toyota karena kesalahan di hari terakhir.
"Tentu saja, dalam situasi seperti ini, menang bersama rekan satu tim adalah hal yang istimewa, sangat luar biasa," kata Evans kepada Motorsport.com. “Ini merupakan reli yang sulit dan saya merasa ada sedikit urusan yang belum selesai setelah tahun lalu, jadi sangat menyenangkan bisa meraih hasil seperti ini.
"Ya, tentu saja (ada tekanan). Saya kira dari sudut pandang penyelesaian, Anda akan terlihat seperti orang bodoh jika membuangnya dan sejujurnya, itu akan menjadi sesuatu yang sangat mudah untuk dilakukan. Sedikit kesalahan penilaian di suatu tempat adalah yang dibutuhkan dalam kondisi yang kami alami."
Evans melesat ke puncak klasemen reli pada Jumat, membuka keunggulan 26,0 detik dari Thierry Neuville (Hyundai) setelah memenangi etape kedua dan ketiga yang berlangsung dalam kondisi hujan.
Berkaca dari perjalanannya di tahapan tersebut, Evans tidak dapat menjelaskan kecepatannya.
"Saya tidak tahu. Saya pikir saya akan tertinggal satu menit di akhir etape pertama, tapi tidak mungkin untuk menilai," ujarnya.
Photo by: Tomasz Kaliński
Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1
Juara dunia delapan kali, Ogier, tidak dapat menantang Evans setelah menerima penalti satu menit karena terlambat enam menit dari waktu yang seharusnya pada Jumat malam setelah GR Yaris-nya memerlukan perbaikan pada sasisnya setelah membentur pembatas di etape lima.
Meskipun kemenangan adalah targetnya, Ogier mengatakan bahwa 1-2-3 ini akan selalu dikenangnya.
"Menjadi bagian dari momen-momen seperti ini adalah hal yang spesial dan tentu saja, dari sisi pribadi saya datang ke sini untuk mencoba memenangkan reli ini dan saya sempat berpikir bahwa saya tidak mencapai target saya," tutur Ogier kepada Motorsport.com.
"Namun pada akhirnya, menjadi bagian dari 1-2-3 ini bersama Akio Toyoda (chairman Toyota) di sini dan di depan seluruh tim, sangat mudah untuk melupakan bahwa saya tidak mencapai target yang sempurna. Ini adalah momen yang akan selalu saya kenang dalam karier saya."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.