Elfyn Evans Khawatirkan Kekuatan Baterai Mobil WRC Rally1
Pereli Toyota Gazoo Racing, Elfyn Evans, yakin kalau manajemen tenaga hibrida yang tepat akan memberikan efek besar pada beberapa etape Kejuaraan Dunia Reli (WRC) tahun ini.
Foto oleh: Alexandre Begot
Tahun ini, untuk pertama kalinya WRC akan menggunakan teknologi hibrida sebagai bagian dari regulasi Rally1 yang akan memainkan debutnya di Reli Monte Carlo akhir Januari.
Tenaga hibrida akan memberikan tenaga ekstra yang dapat digunakan pada setiap etape, yang akan membuat mobil dapat menghasilkan 500bhp dalam waktu singkat.
Penambahan unit hybrid Compact Dynamics 100kW wajib untuk setiap mobil, telah membuat mesin lebih berat dari pendahulunya.
Sementara, aturan Rally1 yang baru mencakup keselamatan yang lebih ketat, pengurangan aerodinamika dan suspensi, serta penghapusan diferensial tengah. Perpindahan gigi sekuensial telah diperkenalkan untuk menggantikan paddle shift.
Namun, tambahan tenaga hibrida 130bhp adalah perubahan terbesar, yang mengharuskan pengemudi untuk meregenerasi power melalui tahapan di bawah pengereman untuk menerima peningkatan tenaga yang dimulai dengan menggunakan throttle, dan berakhir begitu kaki menginjak pedal.
Pengemudi hanya akan menerima dorongan selama etape jika mereka dapat meregenerasi 30 KJ energi saat pengereman sehingga menciptakan apa yang dikenal sebagai “regen yang valid”.
Sedangkan jumlah tenaga ekstra yang tersedia ditentukan oleh FIA, berdasarkan sifat etape dan panjang durasinya.
Semua pembalap akan memulai setiap etape dengan kapasitas baterai 80 persen bertujuan mengakhiri etape dengan status pengisian 30 persen. Baterai akan kembali sekitar 80 persen melalui regenerasi di jalan raya sebelum etape selanjutnya.
Menghadapi Reli Monte Carlo, pembalap dan tim masih memahami potensi penuh dari sistem tersebut. Tetapi, Evans meyakini bahwa mengelola sistem hybrid dengan benar dapat menjadi sangat penting untuk waktu-waktu tertentu sepanjang musim.
“Saya pikir hybrid adalah sesuatu yang sangat baru, di mana kami semua masih harus mencari tahu,” kata Evans kepada Motorsport.com.
“Yang kami tahu adalah jumlah penyebaran yang kami miliki dikendalikan oleh FIA, dan tentu saja jika penyebarannya pada level tinggi, maka itu cukup berpengaruh pada akselerasi mobil.
“Jika Anda menghasilkan jauh lebih sedikit dari akselerasi itu, maka waktu etape Anda sangat dirugikan oleh itu.
“Baterai yang paling kuat mengeluarkan tenaga lebih dari 100 tenaga kuda. Anda hanya perlu beberapa percepatan dari persimpangan lambat di mana Anda tidak memilikinya, untuk memiliki efek besar.
“Tentu saja, ini adalah elemen penting dalam berkendara, saya pikir ini mungkin akan menjadi lebih krusial dalam beberapa hal daripada yang lain.
“Jika Anda berkendara di lintasan licin maka itu tidak terlalu penting, tetapi jika Anda berada di aspal kering, Anda dapat memanfaatkan kekuatan itu sepenuhnya.”
Setelah melakukan beberapa pengujian bersama Toyota, Elfyn Evans mengaku belum pada tempat seperti yang diinginkan dalam hal kenyamanan di GR Yaris baru yang sepenuhnya berbeda dari pendahulunya.
“Semuanya terasa sangat sangat baru dan sangat sangat berbeda dari sebelumnya. Baiklah, ini masih mobil reli penggerak empat roda, tapi masih banyak hal yang baru,” ujarnya.
“Seluruh cara kerja mobil benar-benar berbeda, dan itu bahkan sebelum Anda mempertimbangkan hibrida, jujur saja. Ada banyak hal baru dan banyak sensasi baru, katakanlah di mobil dan itu adalah sesuatu yang membuat Anda harus membiasakan diri.
“Saya akan mengatakan pengujian berjalan baik-baik saja. Seperti biasa dengan mobil baru, tidak pernah sepenuhnya tepat.”
Elfyn Evans, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Seluruh tim akan melakukan tes terakhir di Prancis dalam waktu dekat sebelum menuju Monte Carlo untuk seri pembuka WRC 2022 pada 20-23 Januari.
“Sepertinya Anda tidak pernah memiliki cukup waktu untuk melewati apa yang Anda butuhkan. Sangat sulit untuk menilai karena Anda tidak memiliki ukuran di mana Anda berada,” ucapnya.
“Secara pribadi, saya masih merasa saya belum berada di tempat yang saya inginkan, tetapi saya yakin akan ada banyak orang lain di posisi yang sama.
“Saya akan menganggap diri saya seorang pengemudi yang cerewet dalam hal pengaturan dan ketika segala sesuatunya sangat baru.
“Saya menyadari itu akan memakan waktu. Saya masih merasa ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tingkat kepercayaan diri maksimum.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments