Keseimbangan Mobil Jadi Kunci Sukses Elfyn Evans di Akropolis

Elfyn Evans memiliki pekerjaan berat pada gelaran Reli Akropolis Yunani. Ia harus bisa memperkecil ketertinggalan poin dari rekan setimnya, Sebastien Ogier.

Nilainya sendiri terpaut 38 poin dengan Ogier yang merupakan pemuncak klasemen pereli. Sementara itu, torehan poin Evans juga sama dengan pereli Hyundai, Thierry Neuville.

Pembalap berusia 32 tahun tersebut berambisi untuk meraih hasil positif pada Reli Akropolis Yunani. Untuk itu, ia harus segera menemukan keseimbangan mobil yang sesuai dengan medan Akropolis.

Para pereli mesti melintasi jalanan gravel. Bahkan, banyak yang menyebut bahwa permukaan lintasan di sekitar kota Lamia ini merupakan gravel yang kasar dan amat sangat berdebu.

Untuk menerjang medan yang terbilang sulit ini, para pembalap dan kru mesti bekerja keras menemukan set-up yang pas dan keseimbangan tepat pada mobil. Itu karena Reli Akropolis merupakan ajang yang sangat teknis.

"Gravel yang kering dan berdebu, saat menghadapi reli-reli seperti ini, kami tidak seharusnya mengandalkan insting, karena ini merupakan reli yang sangat teknis," ujar Evans.

"Kami harus bisa mencari keseimbangan mobil yang tepat. Jika saya mengatakan reli ini tidak berisiko, saya akan terlihat konyol. Kami harus tetap memperhatikan sekliling."

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

Lebih lanjut, Evans menjelaskan bahwa jika timnya membawa suku cadang ekstra untuk lomba yang dilaksanakan pada 9-12 September, maka hal itu akan sia-sia.

Pereli Britania Raya itu lebih baik melaju sembari melindungi mobil, agar tidak mengalami kerusakan besar.

"Kami juga harus memperhatikan mobil kami. Mengenai suku cadang, saya rasa percuma membawa komponen lebih untuk reli ini. Mobil ini kuat, dan tentu saja kami kemungkinan akan menabrak sesuatu. Tapi, kemungkinan itu kecil.

"Jadi, saya rasa membawa part lebih itu terkesan sia-sia. Lebih baik kami melindungi mobil kami, sama seperti pereli lain," Evans mengakhiri.