Elfyn Evans Wajib Menang di Reli Monza

Elfyn Evans memangkas selisih poin dengan Sebastien Ogier, yang tadinya 44 poin, menjadi tinggal 17 poin. Hal tersebut berhasil dilakukan Evans setelah meraih kemenangan di Reli Finlandia dan podium di Reli Spanyol.

Perebutan gelar Kejuaraan Reli Dunia (WRC) 2021 pun berlanjut ke seri terakhir yang akan diselenggarakan di Sirkuit Monza, 18-21 November mendatang.

Evans sendiri memiliki pengalaman kurang indah di Monza. Pasalnya, harapannya meraih gelar juara dunia perdana hilang begitu saja, setelah mengalami kecelakaan.

Ogier yang melaju setelahnya pun akhirnya sukses membawa pulang titel ketujuhnya setelah 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018. Oleh karena itu, kini pereli asal Wales itu harus bisa membalikkan keadaan di Monza nanti.

"Sepertinya sudah jelas apa yang perlu kami lakukan pada seri terakhir nanti," ujar Evans kepada situs resmi WRC.

"Gap 17 poin memang terlihat kecil. Tapi selisih poin itu besar dan kami harus bisa meraih kemenangan di Reli Monza nanti. Jika bisa memanfaatkan Power Stage, mungkin kami akan melakukan itu, karena bonus poin akan sangat krusial.

"Kami masih ada dalam persaingan gelar juara, dan situasi ini sama seperti tahun lalu, hanya posisi perelinya saja yang berbeda. Apapun masih bisa terjadi. Tapi, perlu diketahui Seb itu pereli cerdas. Kami butuh sesuatu yang spesial untuk bisa mengalahkannya."

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Foto oleh: Elfyn Evans

Evans terlihat sedikit lebih unggul daripada Ogier di medan aspal (tarmac), jika melihat penampilannya di Reli Spanyol. Akan tetapi, ia masih kalah saing dengan pereli Hyundai, Thierry Neuville, yang keluar sebagai pemenang.

"Saya seharusnya bisa finis di posisi yang lebih baik. Tapi kami harus terima itu. Kami sudah tahu masalah apa yang kami hadapi di reli-reli seperti itu," ucap Elfyn Evans, pemenang lima lomba WRC yang dua di antaranya (Portugal dan Finlandia) dibuat musim ini.

"Kemudian, di Spanyol, Thierry (Neuville) benar-benar kuat. Kami tidak memiliki kecepatan yang dapat menandinginya pada saat reli.

"Oleh karena itu, di Monza, kami harus datang dengan persiapan yang lebih matang, dengan semangat juang yang lebih tinggi lagi, agar bisa meraih kemenangan."