Adrien Fourmaux Diragukan Tampil di Reli Portugal

Pereli asal Prancis itu mengalami pekan yang buruk di Reli Kroasia. Ia tersandung di sepetak aspal basah pada Special Stage (SS) ketiga sehingga kehilangan kendali dan menerobos pagar tanaman sebelum terdampar di kebun milik seseorang.

Tercatat, insiden ini menjadi yang ketiga dalam partisipasinya di tiga reli terakhir. Ia juga gagal finis di Reli Monte Carlo dan Reli Swedia.

Awal buruk di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022 membuat M-Sport Ford harus melakukan evaluasi dadakan terhadap performa pereli 26 tahun itu.

Managing director M-Sport, Malcolm Wilson, serta prinsipal tim, Richard Millener, bahkan berencana bertemu pekan ini untuk membahas penampilan Fourmaux itu.

"Kami memiliki banyak tema dan keputusan yang harus dibahas pekan ini," ungkap Millener mengutip DirtFish.

"Terlalu banyak kecelakaan datang dari Adrien (Fourmaux) terutama pada reli aspal. Ini sudah terlalu banyak.

"Kami akan melakukan evaluasi pekan ini. Kami sudah memasukan nama Adrien untuk event di Portugal. Semoga saja dia bisa memenuhi panggilan itu.

"Tapi, kami memiliki banyak opsi. Kami bisa saja meneruskan (program relinya) seperti tidak terjadi apa-apa, membiarkannya tampil di Portugal dan melupakan insiden-insiden yang sudah terjadi.

"Atau sama sekali tidak menurunkannya, tidak lagi memanggilnya untuk mengendarai mobil Rally1. Jawaban untuk pertanyaan Anda ada pada dua opsi tersebut."

Saat mengalami crash, Fourmaux beralasan bahwa ada genangan air di tengah jalan, yang membuatnya selip. Ia juga tidak mendapatkan informasi bahwa ada kondisi baru di trek tersebut.

Millener pun menerima alasan tersebut. Hanya saja, ia menggarisbawahi, bahwa bukan hanya Fourmaux yang mengalami hal serupa.

"Kita semua tahu ada dua versi mengenai cerita insiden ini. Kita semua sadar bahwa Adrien melakukan tes dalam kondisi lintasan kering, dan pekan kemarin bukanlah reli yang ideal di Kroasia karena kondisinya basah," ucapnya.

"Tapi dia tidak sendirian - banyak pereli yang menjalani tes dalam kondisi kering. Ini yang membuat kami frustrasi.

"Saya juga bisa merasakan frustrasi tim. Pereli kami mengerti apa yang perlu dilakukan untuk bisa memperbaiki mobilnya, seberapa besar usaha yang harus kami berikan, dan Adrien ada di bengkel setelah crash bekerja dengan mekanik kami.

"Anda tidak bisa terus menerus datang ke bengkel dan meminta maaf. Ini bukan lagi tim junior yang mana kami memang mendidik pereli muda. Inilah kesulitan yang kami hadapi.

"Kita sudah masuk ke dalam lingkungan yang penuh dengan tekanan. Dia adalah sosok yang memimpin tim. Bagaimana pun kami mencoba untuk menghilangkan tekanan darinya, dia tahu tekanan itu ada dan dia harus bisa mengatasi itu tanpa mengalami kecelakaan lebih dari ini."

Keputusan M-Sport sendiri untuk tidak menurunkan Fourmaux di Portugal memang belum final. Namun, pembahasan mengenai performa sang pereli pekan ini kemungkinan akan menjadi sangat panjang.

Oleh sebab itu, partisipasi Fourmaux di Reli Portugal pun diragukan. Ditambah, M-Sport juga sudah mengonfirmasi, bahwa mereka akan memanggil pereli paruh waktunya, yakni Sebastien Loeb, untuk reli berjarak 330,17 kilometer itu.