Jeda Reli Swedia dan Kroasia Bantu Hyundai Berkembang
Deputy Team Director Hyundai Motorsport, Julien Moncet, mengatakan bahwa timnya memanfaatkan jeda untuk pengembangan mobil Rally1 hybrid.
Julien Moncet, Powertrain Manager, Hyundai Motorsport
Romain Thuillier / Hyundai Motorsport
Penampilan Hyundai Motorsport di dua seri Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022 ini belum memuaskan. Mereka meraih satu podium, tepatnya di Reli Swedia, atas nama Thierry Neuville.
Sementara dua rekan setim Neuville, Oliver Solberg dan Ott Tanak, seakan sulit untuk menampilkan laju. Keduanya sama-sama memetik kegagalan finis pada seri pembuka Reli Monte Carlo.
Kemudian, Solberg sukses mencetak poin di Reli Swedia, dengan finis P6. Sedangkan Tanak malah menyelesaikan perlombaan di posisi ke-20 karena beberapa isu yang dihadapinya.
Hyundai berharap bisa segera bangkit musim ini. Walau memiliki bekal yang kurang baik, pabrikan asal Korea Selatan itu tetap merasa percaya diri bisa meraih raihan bagus di Reli Kroasia.
Terdapat jeda delapan pekan antara Reli Swedia serta Reli Kroasia, dan Moncet menyatakan timnya telah memanfaatkan waktu tersebut untuk mengembangkan paket mobil.
"Ada jeda dua bulan sejak Reli Swedia, dan itu benar-benar membantu kami," kata Moncet mengutip situs resmi WRC.
"Periode tersebut membuat kami dapat menyatukan kembali grup dan menata ulang mental sebelum kami memulai kembali seri selanjutnya musim ini.
"Finis podium atas nama Thierry (Neuville) dan Martijn (Wydaeghe) di Swedia membuat kami berani mengambil langkah positif untuk maju. Kami akan terus berkembang di era hibrida yang baru ini."
Reli Kroasia sendiri akan pada 21 hingga 24 April, akhir pekan ini. Jarak yang akan ditempuh oleh para pereli adalah 291,84 kilometer, dengan terbagi ke 20 Special Stage (SS).
Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1
Foto oleh: Austral / Hyundai Motorsport
Moncet sebelumnya mengatakan, bahwa timnya perlu mempersiapkan mobil yang bisa mengimbangi kemampuan Ott Tanak pada saat sedang menjalani reli.
Kendati dihadapkan pada berbagai masalah, bukan kesalahan Tanak jika sang pereli tak mampu melewati garis finis. Oleh sebab itu, Hyundai dituntut untuk bisa kecepatan pilotnya.
"Memang dia dihadapkan pada situasi yang sulit, tapi dia termotivasi untuk melakukan pekerjaannya lebih baik lagi. Dia memiliki kecepatan yang luar biasa," ujar Moncet.
"Sekarang tinggal bagaimana kami bisa memberikannya mobil yang bisa diandalkan dan kompetitif. Selebihnya dia yang akan menghadapi situasinya."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments