Hyundai tertarik gaet Tanak dari Toyota

Hyundai saat ini sudah diperkuat pereli bintang seperti Thierry Neuville dan sembilan kali juara dunia WRC Sebastien Loeb. Namun rupanya itu tidak menghentikan ambisi Adamo untuk menyusun "tim super" pada musim 2020.

Ini berbeda dari opini team principal Toyota, Tommi Makkinen, yang berkata bahwa WRC membutuhkan empat pereli top di masing-masing pabrikan agar persaingan bisa tetap berjalan sehat dan seimbang.

"Jika saya punya uang, saya akan merekrut semua pereli top di kejuaraan ini," ujarnya kepada Motorsport.com. "Saya membayar untuk memenangi gelar bukan untuk melakukan pekerjaan para promotor."

Menyoal negosiasi yang sedang berjalan antara Hyundai dengan Tanak, Adamo berkata, "Menurut saya, untuk seseorang seperti Tanak, kita harus punya dana yang besar, dan saya tidak tahu apakah saya memilikinya.

"Sejauh ini, saya mencoba mencari orang yang setia bekerja dengan saya. Ke depannya kita lihat apa yang bisa kami lakukan.

"Saat ini, saya punya pereli yang masih terikat kontrak dengan Hyundai. Saya pikir mereka tampil cukup baik.

"Memang pasang surut, tapi seperti yang kita lihat di Sardinia [WRC Italia], jika Anda bisa mengelola mereka dan juga tim, maka Anda akan mendapat performa yang bagus.

"Di sisi lain, kami tidak menyangkal bahwa Tanak adalah pereli yang kuat, dan saya pikir dia adalah salah satu dari tiga pereli yang saat ini bisa bertarung memperebutkan gelar."

Kontrak Tanak dengan Toyota yang berdurasi dua tahun akan habis pada akhir musim ini.

Kendati memimpin klasemen dan mencetak tujuh kemenangan bersama Toyota, hubungannya dengan pabrikan Jepang itu diyakini sedang merenggang menyusul masalah kemudi yang membuatnya gagal menang di Sardinia.

Pada kesempatan itu, pereli Hyundai, Dani Sordo, keluar sebagai pemenang, dengan rekan setimnya, Andreas Mikkelsen, di podium ketiga.

Dani Sordo, Carlos del Barrio, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Photo by: Helena El Mokni / Hyundai Motorsport