Hyundai Tidak Buru-buru Cari Pengganti Andrea Adamo
Hyundai Motorsport menegaskan komitmennya terhadap program WRC 2022, meski kursi Team Principal tengah kosong sejak ditinggalkan Andrea Adamo.
Awal bulan ini, Hyundai mengejutkan para penggemar reli, dengan memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Adamo. Peran kepala tim secara sementara pun akan dijalankan oleh Scott Noh.
Kurang dari sebulan dimulainya seri pembuka Reli Monte Carlo 20-23 Januari tahun depan, Direktur Pemasaran Hyundai Motorsport, Stefan Henrich, mengatakan pihaknya sudah bersiap menyambut bergulirnya musim baru.
“Kami sepenuhnya yakin (dengan gelar pabrikan ketiga dalam empat tahun),” kata Henrich melansir DirtFish.
“Kami memiliki tim yang kuat, beberapa pembalap terbaik dan mobil yang cepat. Hal lain selain menargetkan titel pabrikan dan pembalap akan membuang-buang waktu.”
Dengan line-up pembalap untuk WRC 2022, Henrich menjamin bahwa Hyundai siap melakukan serangan maksimal guna merebut gelar juara pembalap di kejuaraan reli dunia.
“Semuanya mungkin, terutama di Monte Carlo. Kami akan sepenuhnya memfokuskan event demi event untuk memaksimalkannya, mulai dari Monte Carlo,” ucapmya.
“Bahkan lebih valid untuk Monte Carlo. Untuk menyelesaikan terlebih dahulu, Anda harus menyelesaikannya!”
Andrea Adamo, mantan Team Principal Hyundai Motorsport di WRC.
Foto oleh: Fabien Dufour / Hyundai Motorsport
Hingga kini, Hyundai belum menunjukkan tanda-tanda tentang siapa yang bakal menduduki jabatan Team Principal secara permanen. Henrich mengatakan, pihaknya ingin memfokuskan kondisi internal sebelum membuat keputusan.
“Belum. Kami akan menggunakan kesempatan ini untuk mempertimbangkan kembali struktur dan ruang lingkup bisnis Hyundai Motorsport,” kata Henrich.
“Dia (Adamo) memiliki gaya bisnisnya sendiri untuk mengelola proyek, seperti yang Anda ketahui dengan baik. Setelah kami mendefinisikan struktur perusahaan, kami akan melihat posisi dan nama.
“Sebagai operasi motorsport yang mapan dalam kategori yang berbeda, kami tidak bergantung pada satu individu.”
Lebih lanjut, Henrich mengungkapka, bahwa Hyundai merupakan skuad yang kuat. Ditegaskannya pula, para anggota yang berada di perusahaan tetap fokus pada target dan tujuan mereka.
“Kami memiliki sumber daya untuk reshuffle berdasarkan prioritas, dengan Monte Carlo berada di prioritas pertama. Selanjutnya, kami mendapat dukungan penuh dan kepercayaan dari manajemen markas pusat kami,” ujarnya.
Persiapan Hyundai Motorsport menyambut era hybrid baru dengan Rally1 sedikit tertunda, menyusul insiden kecelakaan yang dialami Thierry Neuville saat menguji coba mobil anyar tim.
Henrich menuturkan, bahwa Hyundai sebenarnya telah menyiapkan rencana cadangan dengan menjadwal ulang rencana pembangunan untuk Reli Monte Caro dan kembali melakukan tes minggu berikutnya.
“Kami kembali ke jalur dengan pengujian dan jadwal kami. Jadi, kami akan siap untuk Monte Carlo,” kata Henrich.
“Seperti (untuk) semua pabrikan yang terlibat, peraturan dan spesifikasi baru adalah tantangan besar, terutama dalam hal tenggat waktu.
“Menyeimbangkan durabilitas dan performa mobil hybrid baru akan menjadi kunci sukses. Dalam waktu kurang dari empat minggu, kami harus memiliki tiga mobil di garis start di Monte Carlo.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.