Hyundai dan Toyota Serukan Perubahan Regulasi Hybrid WRC
Hyundai and Toyota have urged the FIA to update sporting regulations to prevent cars being forced to retire from rallies due to problems with hybrid units.
Kedua pabrikan itu terpaksa mundur dari Reli Swedia setelah mengalami kegagalan dalam unit kontrol hybrid. Padahal, baik Hyundai maupun Toyota, tengah bertarung demi memperebutkan kemenangan di trek bersalju.
Berdasarkan regulasi FIA seputar komponen hybrid baru saat ini, pereli dan tim tidak dapat melanjutkan jika lampu peringatan muncul, atau jika tidak ada lampu aktif pada unit hybrid. Bahkan jika mobil masih dapat beroperasi menggunakan mesin pembakaran internal.
Dalam situasi ini, mobil Rally1 secara efektif dikarantina. Tim tidak dapat menyentuhnya sebagai tindakan pencegahan keselamatan sampai diberikan izin sepenuhnya oleh pemasok unit hybrid, Compact Dynamics, dan FIA.
Ott Tanak (Hyundai) dan Elfyn Evans (Toyota) merupakan dua pereli pertama yang menjadi korban dari aturan baru tersebut.
Lampu merah muncul di unit hybrid Tanak saat terpaut hanya 1,1 detik di belakang Evans pada Etape 5. Pereli Estonia itu pun marah karena harus mundur, meski mobilnya masih bisa berjalan.
Sang juara dunia 2019 lalu menyebut, bahwa situasi tersebut sebagai sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi dalam kejuaraan reli dunia.
Evans mengalami nasib serupa, walau dalam kasusnya tidak ada lampu aktif yang ditampilkan pada sistemnya setelah dia memperbaiki GR Yaris miliknya setelah kecelakaan dalam Etape 16.
Wakil Direktur Tim Hyundai Shell Mobis WRT, Julien Moncet, percaya regulasi harus diubah untuk menghindari terulangnya situasi seperti ini di masa depan.
“Pertama-tama, Ott sangat frustrasi dan kami juga, karena dia sedang dalam kecepatan,” kata Moncet kepada Autosport/Motorsport.com.
“Kami tahu seberapa dia bisa cepat di Swedia. Itu mengecewakan. Saya kira kami sepakat dengan pabrikan lain dan bersama FIA, bahwa kami harus memikirkan kembali beberapa peraturan olahraga untuk menghindari situasi ini lagi.
“Mari kita bekerja sama semua. Kami telah mengadakan beberapa pertemuan selama akhir pekan dan mari kita wujudkan untuk memperbarui aturan untuk mencoba menghindari hal ini terjadi lagi.
“Tidak pernah mudah karena Anda harus memikirkan semua yang bisa terjadi tetapi kami sedang belajar. Kita harus menghindari ini.”
Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1
Foto oleh: Toyota Racing
Team Principal Toyota Gazoo Racing WRT, Jari-Matti Latvala, memahami bahwa masalah dengan teknologi baru dapat terjadi. Dia juga menyadari aspek keselamatan, tetapi setuju bahwa masalah hibrida tidak boleh memaksa tim untuk menghentikan mobil.
Evans bukan satu-satunya Toyota dihantam probelm hybrid, karena pemenang Reli Swedia, Kalle Rovanpera, tak menggunakan unit hibridanya. Namun, sistem menampilkan lampu yang benar untuk memungkinkan pereli Finlandia itu melanjutkan lomba.
“Saya dapat melihat kami memiliki terlalu banyak masalah dengan mereka (unit hybrid) saat ini,” ucap Latvala.
“Mereka harus stabil dan mereka seharusnya tidak menjadi alasan bagi pabrikan untuk tersingkir dari reli. Jadi, saya pikir ada beberapa tempat untuk perbaikan. Kami berharap FIA akan mengambil lebih banyak reaksi atas hal itu.
“Menurut saya, hal seperti ini (pembaruan regulasi) perlu kami pertimbangkan karena ini masalahnya. Kami memahami bahwa di motorsport, Anda akan memiliki masalah dan masalah teknis. Tapi pada dasarnya karena ini adalah unit hibrida, tidak ada yang bisa kami lakukan sendiri. karena mereka datang dari luar.
“Mereka seharusnya tidak menghentikan kami melanjutkan balapan. Kami melihat Kalle memenangi reli dan dia tidak memiliki hibrida hari ini dan Elfyn tidak memilikinya pagi ini. Kami harus berada dalam situasi di mana mereka tidak menghentikan kami. Saya pikir kita bisa melakukan beberapa pembaruan pada regulasi olahraga.
“Prioritas pertama adalah keselamatan, tetapi saya pikir kami dapat meningkatkan, menjaga (elemen) keselamatan, sembari menjaga mobil tetap melaju.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.