Hyundai Motorsport Masih Hadapi Isu Reliabilitas

Deputy Team Director Hyundai, Julien Moncet, mengungkapkan timnya masih terus menghadapi satu problem yang tak kunjung selesai. Itu adalah isu reliabilitas.

Tes pramusim Hyundai Motorsport tidak berjalan mulus jelang dimulainya Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022. Konsep mobil yang diabaikan serta kecelakaan besar Thierry Neuville, menjadi dua insiden yang menghambat uji coba tim.

Hasilnya, mobil i20 N Rally1 milik Hyundai kesulitan bersaing dalam segi kecepatan di seri pembuka Reli Monte Carlo. Tim yang bermarkas di Alzenau, Jerman ini pun langsung berbenah untuk putaran Reli Swedia.

Performa Ott Tanak dan kawan-kawan terlihat menjanjikan saat beraksi di lintasan beraspal yang dilangsungkan di Umea tersebut. Sayangnya, performa gemilang itu tak bertahan lama, karena Hyundai dilanda problem lagi di Reli Portugal.

"Kami masih menghadapi masalah yang sama, yakni masalah reliabilitas. Kami belum lepas dari masalah itu," tutur Moncet mengutip DirtFish.

"Saya selalu mengatakan bahwa basis mobilnya itu tidak bermasalah. Tapi yang harus kami fokuskan saat ini adalah isu reliabilitas ini.

"Ini membuat kami makin frustrasi, karena saat kami menjadi tim yang lebih baik dalam segi strategi ban dan memperkirakan cuaca, kami malah meraih hasil negatif karena isu ini.

"Sangat disayangkan karena kami telah menghabiskan tenaga dari para pereli dan segenap kru tim, hanya karena masalah reliabilitas saja."

Moncet sendiri mengaku tidak terlalu khawatir dengan kecepatan yang diperlihatkan oleh i20 N Rally1, karena ia merasa timnya cukup bersaing jika dibandingkan dengan M-Sport.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: Fabien Dufour / Hyundai Motorsport

Hanya saja, durasi tes yang singkat di setiap pra-event membuat pereli-perelinya gagal menghasilkan performa terbaik.

"Terkadang kami sama kuatnya dengan Puma (mobil M-Sport). Sementara Toyota berada sedikit di depan kami, tapi kami tidak tertinggal jauh," kata Moncet.

"Kami memiliki pereli yang sempurna. Tetapi lawan kami sesungguhnya adalah waktu. Satu hari berdurasi 24 jam dan hari-hari tes itu terbatas.

"Dalam hal uji coba, kami sudah tertinggal, mengingat kami memulai proses pengembangan mobil kami sedikit terlambat dari tim lain. Tapi tentu saja kami berupaya untuk mengejar mereka."