Jika Ingin Masuk WRC Lagi, Jalur Reli Monza Harus Diubah

Pada 9 Oktober, WRC menambahkan Reli Monza sebagai ajang penutup musim 2020. Pada awalnya, banyak yang mempertanyakan keputusan tersebut.

Namun, setelah dijalankan, Reli Monza mendapatkan banyak respons positif. Beberapa pelaku reli musim lalu pun berharap Sirkuit Monza kembali digunakan sebagai venue reli.

Salah satunya adalah prinsipal M-Sport Ford, Richard Millener. Sebelumnya, pria 36 tahun ini mengatakan bahwa Reli Monza dapat memberikan pengalaman yang maksimal untuk para penggemar.

Dan kini, Richard Millener membicarakan kans Reli Monza kembali masuk di kalender balap WRC. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi yakni perubahan tata letak.

"Saya pikir ada beberapa perubahan yang perlu dibuat. Yang pertama mungkin jalur tiap stage Reli Monza," ucap Millener.

"Kami melintasi jalanan di pegunungan pada hari Sabtu. Tapi saya ingin itu dilakukan tidak satu hari saja, saya ingin itu dijalankan di hari Jumat dan Sabtu.

"Kemudian jalankan stage di trek (Sirkuit Monza) setiap malam hari, Kamis, Jumat dan Sabtu. Kemudian satu lagi di hari Minggu."

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC pada ajang Reli Italia (Sardinia)

Foto oleh: Toyota Racing

Dengan kehadiran Reli Monza, Italia menggelar dua ajang reli pada musim 2020. Sebelum Reli Monza, ada Reli Sardinia Italia yang memanjakan fan reli.

Millener pun kemudian mendapatkan pertanyaan apakah Reli Monza bisa menggantikan Reli Sardinia sebagai tuan rumah di Negeri Piza tersebut.

Prinsipal berpaspor Britania Raya itu pun mengaku kesulitan menjawab, dan kemudian mengatakan bahwa kedua ajang tersebut memiliki keunggulannya masing-masing.

"Saya tidak yakin apakah saya cukup berani untuk menjawab pertanyaan ini. Ini sulit sekali, karena kedua ajang tersebut memiliki keunggulan dan keunikannya masing-masing saat masuk ke dalam jadwal WRC," ujar Millener.