Kalle Rovanpera Buat Kemajuan Pesat

Kalle Rovanpera mampu finis di posisi keempat pada Reli Monte Carlo edisi ke-89, akhir pekan lalu. Tetapi hasil tersebut lebih baik ketimbang debutnya sebagai pereli Toyota Gazoo Racing di WRC 2020 lalu, kelima di Reli Monte Carlo.

Rovanpera sempat memimpin di satu trayek khusus pada Jumat atau hari kedua Reli Monte Carlo 2021 lalu. Namun, Rovanpera gagal membantu timnya untuk menyapu bersih Reli Monte Carlo setelah kalah bersaing dengan Therry Neuville pada Minggu.

Adalah kebocoran ban di SS pertama pada hari terakhir Reli Monte Carlo yang membuat Rovanpera harus rela podium ketiga direbut pereli Hyundai Shell Mobis WRT tersebut.

“Saya rasa ada perkembangan besar dibanding tahun lalu. Saya belum banyak tahu trik turun di tarmac (aspal) tahun lalu. Satu-satunya medan tarmac sejak Monte tahun lalu adalah Reli Monza, lomba terakhir WRC 2020,” ucap pereli Finlandia, 20 tahun, itu.

Mengacu pengalaman dua kali turun di medan aspal pada WRC 2020 lalu, Rovanpera pun merasa tahun ini ia siap bertarung dengan kecepatan bagus. Rovanpera juga sebelumnya optimistis mampu berduel merebut podium.

“Saya senang bisa melakukan lomba bagus. Kondisi lintasan memang tidak mudah. Tetapi kami mampu konsisten menjaga kecepatan dan jauh lebih cepat dibanding tahun lalu,” ucap putra Harri Rovanpera, pereli WRC pada 1993 sampai 2006.  

Kalle Rovanpera pun menyebut problem ban pada hari terakhir yang membuatnya turun posisi dari ketiga menjadi keempat, hanyalah faktor nasib sial.

“Saya tidak bisa melihat apa pun saat kali kedua melibas SS tersebut. Saya tidak tahu apa yang sebetulnya membuat ban bocor. Kini, saya menantikan Reli Arctic (26-28 Februari), medan (salju) lomba di rumah sendiri ini menjadi favorit saya,” ucap Kalle Rovanpera.