Takamoto Katsuta Terlalu Keras terhadap Diri Sendiri

Team Principal Toyota Gazoo Racing WRT, Jari-Matti Latvala, mengungkapkan ada sifat negatif yang dimiliki Takamoto Katsuta.

Takamoto Katsuta Terlalu Keras terhadap Diri Sendiri

Katsuta membuka WRC 2022 dengan sedikit rumit. Walaupun ia finis di peringkat kedelapan pada Reli Monte Carlo, performanya jauh dari kata memuaskan.

Pereli asal Jepang itu beberapa kali melintir. Alhasil, ia harus puas lebih lambat 10 menit dari target waktu yang ditetapkan pada hari kedua Reli Monte Carlo.

Rute Saint-Geniez menuju Thoard menjadi etape yang sangat merugikan Katsuta. Lajunya tersendat dan membuatnya tak bisa meraih raihan maksimal.

Baca Juga:

Pereli berusia 28 tahun itu sebenarnya tetap mencetak poin. Hanya saja, beban yang besar dalam dirinya sendiri menyebabkan Katsuta kerap melakukan berbagai kesalahan.

Mengetahui hal itu, Latvala mengatakan bahwa Katsuta selalu mengkritik diri sendiri. Hal itu pun membuat sang bos sedikit khawatir akan kondisi psikis pereli juniornya.

"Yang bisa saya katakan adalah dia sedikit depresi, terutama pada hari Sabtu (22/1/2022)," ujar Latvala.

"Dia itu terlalu keras terhadap diri sendiri. Jika kita melihat secara seksama, performanya justru terbilang bagus. Saya katakan kepadanya, dia melakukan kesalahan yang sama dengan Elfyn (Evans) dan itu adalah kesalahan kecil.

"Kemudian saya tegaskan bahwa yang terpenting adalah dia membawa mobilnya kembali tanpa ada kerusakan besar.

"Tentu saja dia kehilangan banyak waktu, tapi saya mencoba untuk positif. Kita lupakan hari ini dan fokus ke hari selanjutnya. Sayangnya, dia malah mencerna omongan saya dengan keras."

Takamoto Katsuta, Toyota Gazoo Racing WRT

Takamoto Katsuta, Toyota Gazoo Racing WRT

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Lebih lanjut, Latvala mengatakan bahwa ini bukan kali pertama Katsuta depresi karena kritik diri sendiri. Hal sebelumnya pernah terjadi saat pereli kelahiran Nagoya itu memetik rentetan hasil negatif.

Seperti contohnya musim lalu, setelah tampil solid selama paruh pertama 2021, kecelakaan di Reli Estonia jadi awal kejatuhan Katsuta. Ia kemudian mengalami lima insiden dalam lima terakhir.

"Ia makin tertekan seiring berjalannya waktu. Saya mencoba untuk menghindarinya, karena saya takut performanya kembali menurun," ungkap Latvala mengutip DirtFish.

"Yang terpenting baginya saat ini adalah mencoba untuk selalu positif di setiap seri. Semoga saja Taka (Katsuta) bisa bangkit."

dibagikan
komentar

WRC 2022, Pierre-Louis Loubet Gabung M-Sport

Manajer WRC2 Hyundai Tinggalkan Jabatan pada Maret Mendatang