Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Ketika Spesifikasi Mobil Ubah Perwajahan WRC

Pada tahun 1997 silam, sebuah mobil generasi baru diperkenalkan, yakni World Rally Car. Itu menjadi momentum perubahan dalam kejuaraan reli paling bergengsi di dunia.

Carlos Sainz, Luis Moya, Ford Escort WRC

Carlos Sainz, Luis Moya, Ford Escort WRC

Sutton Images

Kehadiran World Rally Car sontak mengubah wajah Kejuaraan Dunia Reli (WRC). Ketika Grup B dilarang satu dekade sebelumnya, setiap pabrikan terpaksa memakai mobil Grup A.

Dan apabila ingin bersaing dalam Grup A WRC, pabrikan harus memproduksi setidaknya 5.000 mobil untuk dilepas ke pasaran yang nantinya digunakan dalam kejuaraan.

Lancia punya Delta HF 4WD dengan turbo, Mazda memaksimalkan 323 dan Audi ada Quattro. Semua mobil itu menang pada WRC 1987, musim pertama Grup A diplot sebagai kelas utama.

Tetapi mobil-mobil tersebut jauh dibandingkan seri pendahulunya. Delta Lancia yang ramping tanpa aero adalah replika mobil jalan raya. Tenaganya kurang  dari setengah Delta S4 1986.

Ketika Markku Alen menguji mobil Grup A untuk pertama kali, ia keluar, tertawa lalu berkata, "Oke, di mana mobil reli (Grup B) yang sebenarnya?" Alen mengira itu lelucon.

Baca Juga:

Christian Geistdorfer, navigator dari Walter Rohrl, menyamakan perpindahan Audi Quattro E2 ke 200 sebagai "melangkah dari roket luar angkasa ke sepeda."

Terlepas ketidakpuasan pereli dan navigator, dari perspektif keselamatan, transisi ke Grup A harus terjadi. Akhirnya, pabrikan berkomitmen pada produksi standar yang disyaratkan.

Ford mengirimkan Escort Cosworth, Toyota membuat Celica khusus reli, Mitsubishi melakukan hal yang sama dengan Lancer Evo dan Subaru menurunkan Legacy sebelum Impreza.

Tetapi, tetap saja, pabrikan tak ingin mengambil risiko penuh pada upaya perubahan WRC. Apa yang mereka butuhkan adalah regulasi penengah antara Grup B dan Grup A. Itulah yang dihadirkan lewat Mobil Reli Dunia (World Rally Car).

Untuk membuatnya, pabrikan perlu menggunakan model yang lebih banyak diproduksi, yakni 25.000 unit. Namun, terpenting, mobil itu tidak perlu harus turbo atau penggerak empat roda.

Lancia Delta S4 adalah salah satu 'monster' dalam Grup B WRC.

Lancia Delta S4 adalah salah satu 'monster' dalam Grup B WRC.

Foto oleh: Sutton Images

Dengan sedikit modifikasi, pabrikan akan dapat memiliki kendaraan yang dibutuhkan. Sebagai seperangkat regulasi, World Rally Car bekerja dengan sangat baik.

Seri ini berkembang jadi salah satu cara paling hemat biaya untuk program olahraga otomotif namun punya nilai maksimal sebuah kejuaraan dunia, yang hingga kini dikenal dan relevan.

Skoda, misalnya, telah menjadi pengisi daya kelas selama beberapa dekade di WRC. Pabrikan Republik Ceko itu mampu jadi yang terdepan dalam persaingan dengan mobil Octavia WRC.

Pabrikan Prancis seperti Citroen dan Peugeot juga mampu terlibat persaingan yang memukau pada awal tahun 2000-an. 25 tahun lalu, World Rally Car mendobrak dan membuka pintu ke periode keemasan WRC.

Sekarang, ajang tersebut siap menyambut era baru dengan kendaraan bertenaga hybrid yang rencananya dimulai pada WRC musim 2022. Mereka akang mengganti Mobil Reli Dunia dengan spesifikasi Rally1.

Subaru Impreza WRC merupakan mobil legendaris dalam Kejuaraan Reli Dunia.

Subaru Impreza WRC merupakan mobil legendaris dalam Kejuaraan Reli Dunia.

Foto oleh: Motorsport Images

Tak hanya itu, girboks lima percepatan (5 speed) juga kembali digunakan sekaligus larangan penggunaan sistem diferensial aktif. Ini praktis akan membuat semua tim memakai sistem transmisi yang benar-benar baru.

Dengan peralihan dari World Rally Car ke Rally1 bertenaga hybrid, WRC bersama Federasi Automobil Dunia (FIA) ingin beradaptasi dengan perkembangan zaman serta upaya membuat kompetisi terus berkelanjutan.

Tiga pabrikan dalam WRC saat ini, Hyundai, Toyota dan M-Sport (Ford) sudah berkomitmen membuktikan bahwa tiga tahun lagi reli dunia menuju ke arah yang benar.

“Kejuaraan Dunia Reli tengah menatap tonggak penting dengan mobil generasi baru, Rally1 (menggantikan World Rally Car),” kata Presiden FIA Jean Todt.

“Peralihan ke tenaga hibrida mencerminkan tren terbaru dalam industri otomotif dan pada saat yang sama membuat olahraga ini lebih berkelanjutan."

Hyundai i20 Coupe WRC, menjadi salah satu mobil paling kompetitif dalam WRC saat ini.

Hyundai i20 Coupe WRC, menjadi salah satu mobil paling kompetitif dalam WRC saat ini.

Foto oleh: Vincent Thuillier / Hyundai Motorsport

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hyundai Jalani Pemanasan Reli Kroasia di Sanremo
Artikel berikutnya Reli Sanremo, Lomba Pertama Gilsoul Tanpa Neuville

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia