Klausul WMSC Bikin WRC 2021 Terancam Tanpa Juara

Dalam klausul tercantum kalau enam jadwal awal tak dilaksanakan, maka titel juara dunia tidak dapat diberikan.

“Untuk memastikan nilai kejuaraan WRC, setidaknya separuh dari agenda yang dijadwalkan pada kalender awal harus dijalankan supaya titel bisa diserahkan. Sebagai dukungan terhadap kejuaraan, kemungkinan FIA akan menyesuaikan jumlah minimum partisipasi dan jumlah perlombaan yang diperhitungkan, jika jumlah balapan kualifikasi kurang dari yang dijadwalkan pada mulanya,” demikian bunyi nota dari WMSC.

Berdasarkan jadwal yang disetor pada Oktober, akan ada 12 balapan musim depan. Seri dimulai dari Reli Monte Carlo, 21-24 Januari 2021, dengan 15 special stage (SS) dan jarak tempuh 280 km.

WRC berakhir di Reli Jepang, 11-14 November. Masalahnya, agenda kedua Reli Swedia, 11-14 Februari, dibatalkan seiring dengan peningkatan jumlah pasien Covid-19 dan korban meninggal. Padahal, negara itu satu-satunya yang menyajikan permukaan bersalju.

Jadi hanya ada lima balapan awal yang tentunya menimbulkan tanda tanya soal kelanjutan perebutan gelar.

Promotor kini berusaha mencari penggantinya yang memiliki karakteristik serupa terutama dengan salju. FIA sudah mengajukan sederet negara yang mungkin jadi tuan rumah pengganti, yakni Italia (Monza), Turki, Latvia, Belgia, Argentina atau Yunani (Acropolis).

Hanya saja, poin dari sana tidak diperhitungkan dalam perebutan titel WRC 2021 karena mereka tidak muncul di jadwal awal.

Perlu diperhatikan juga situasi di Reli Kroasia dan Reli Portugal, yang dilaksanakan pada 22-25 April dan 20-23 Mei. Jumlah kasus positif Covid-19 di kedua negara tersebut melesat.

Musim lalu, jadwal terpaksa dipangkas sehingga tinggal tujuh reli saja, yakni Monako, Swedia, Meksiko, Estonia, Turki, Italia dan Monza. Belum adanya vaksin untuk publik dan kasus positif virus corona terus naik mencuatkan kekhawatiran hal itu kembali terulang.

Berikut Jadwal World Rally Championship 2021