Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
WRC Rally Finland

Kritik Sistem Poin, Ogier Tak Berambisi Raih Titel WRC 2024

Sebastien Ogier lebih memilih untuk finis kedua di WRC Finlandia setelah Kalle Rovanpera mengalami kecelakaan di etape terakhir, Minggu (4/8/2024).

Juara WRC delapan kali belum memiliki "feeling" untuk menantang titel Kejuaraan Reli Dunia yang kesembilan, dan kembali menyoroti sistem poin yang menurutnya merendahkan persaingan perebutan gelar juara.

Juara dunia delapan kali ini, yang berlaga di musim paruh waktu, telah muncul sebagai rival terdekat Thierry Neuville di kejuaraan ini setelah meraih kemenangan di Rally Finlandia setelah pemimpin klasemen dan rekan setimnya, Kalle Rovanpera, crash di etape terakhir.

Ogier kini tertinggal 27 poin dari Neuville dengan empat seri tersisa dan telah diminta oleh tim Toyota-nya untuk mengikuti lebih banyak seri setelah kesuksesannya tahun ini.

Baca Juga:

Tiga kemenangan dan tiga runner-up dari enam seri telah menimbulkan pertanyaan apakah Ogier dapat meraih gelar juara dunia kesembilan jika ia dapat memperpanjang masa baktinya.

Setelah melewati garis finis di Finlandia, Ogier berkata, "Saya harus melihat (apakah kami akan melakukan kampanye penuh), namun sepertinya saya tidak punya pilihan lain. Itu bukan prioritas saya lagi."

Ketika ditanya oleh Motorsport.com tentang rencananya di sisa tahun ini, Ogier meremehkan pembicaraan tentang perebutan gelar dan lebih memilih untuk menyoroti sistem poin baru kejuaraan yang telah membantunya berada di posisi ini.

Sébastien Ogier, Vincent Landais, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Sébastien Ogier, Vincent Landais, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Photo by: Red Bull Content Pool

"Saya pikir kami akan memiliki lebih banyak tekanan untuk melakukan hal itu (di sisa tahun ini dan meraih gelar), bagaimanapun juga, di dalam diri saya, saya belum benar-benar memilikinya, keinginan ini, perasaan ini karena saya tidak terlalu menghargai hal-hal itu (gelar) seperti yang dipikirkan orang," jelasnya.

"Terutama dengan sistem poin ini, ini hanyalah sebuah lelucon, ini semakin merendahkan kejuaraan ini. Akan ada pemenang di akhir (musim), tapi apakah itu orang yang pantas mendapatkannya, tidak ada yang tahu."

Kepala tim Toyota, Jari-Matti Latvala, mengakui bahwa skuadnya tidak "bersahabat" dengan sistem poin, tetapi mengharapkan keputusan dari Ogier tentang rencananya untuk sisa musim ini sebelum akhir bulan. Diperkirakan Ogier akan berpartisipasi di Yunani bulan depan.

"Dengan Seb, saya telah mengatakan bahwa saya ingin dia membalap di lebih banyak event. Saya menunggu jawabannya, tetapi saya pikir kesempatan dia sekarang di kejuaraan karena dia berada di urutan kedua, kami harus mencoba untuk terus berjuang dan membiarkan dia mengemudikan semua acara,” ungkapnya.

Sebastien Ogier, Toyota Gazoo Racing WRT, Jari-Matti Latvala, prinsipal Toyota Gazoo Racing

Sebastien Ogier, Toyota Gazoo Racing WRT, Jari-Matti Latvala, prinsipal Toyota Gazoo Racing

Foto oleh: Toyota Racing

"Ini adalah situasi yang sangat sulit, tetapi setidaknya kami harus terus mencoba. Tanpa mencoba, kami tidak bisa memenangkan apa pun," ucap Latvala kepada Motorsport.com.

"Kami tidak bersahabat dengan sistem poin, tapi kami tidak bisa mengubahnya. Saya pikir dalam waktu beberapa minggu lagi kita akan tahu."

Berkaca dari kemenangan kedua dalam kariernya di Reli Finlandia, yang merupakan salah satu edisi paling berat dalam ajang ini, Ogier mengatakan bahwa sulit untuk menemukan kebahagiaan setelah apa yang terjadi pada Rovanpera.

"Itu sedikit terlalu brutal, jika Anda bertanya kepada saya, sejujurnya saya lebih suka berada di urutan kedua saat ini, tetapi motorsport terkadang seperti ini, terkadang tidak adil," ujar Ogier.

"Saya kehilangan kemenangan di Sardinia (tahun ini) karena ketidakberuntungan, hari ini saya meraihnya dengan keberuntungan. Tapi, saya tidak bisa merasakan terlalu banyak kebahagiaan di dalam diri saya, dan mungkin itu akan datang setelah itu karena tetap saja ini adalah kemenangan di Finlandia.

"Ini masih merupakan salah satu reli yang paling ingin dimenangkan oleh semua orang, jadi saya mungkin pada suatu saat akan merasa senang dengan hal itu, tetapi saat ini tidak."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WRC Finlandia: Ogier Curi Kemenangan, Rovanpera Terguling
Artikel berikutnya Neuville Anggap Ogier Rival Utama dalam Perburuan Titel WRC 2024

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia