WRC: Esapekka Lappi Makin Termotivasi Setelah Sukses Reli Arctic

Mantan pereli Tim M-Sport Ford tersebut meraih kemenangan meyakinkan dalam putaran kedua Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2, Reli Arctic Finlandia, pada 26-28 Februari.

Esapekka Lappi, yang mengemudikan Volkswagen Polo GTI R5, memuncaki klasemen umum WRC2 dengan keunggulan signifikan atas Andreas Mikkelsen (Skoda Fabia Rally2 Evo).

Lappi sukses memenangi delapan dari 10 Tahapan Khusus (Special Stage/SS) pada reli yang berlangsung di wilayah Rovaniemi dengan rute sepenuhnya bersalju tersebut.

Keberhasilan di Finlandia kian memotivasi pereli Tim Movisport itu untuk terus beraksi musim ini dengan tujuan utamanya dapat kembali ke level teratas, WRC, pada 2022.

"Saya pikir bisa dibilang itu adalah misi yang berhasil. Saya datang ke sana (Reli Arctic) untuk mengingatkan orang bahwa saya mampu bersaing," ujar Lappi kepada Wrc.com.

"Bahwa saya ingin melihat nama saya bersama Andreas (Mikkelsen) ada dalam daftar pereli (WRC) musim depan. Saya kira, kami telah menginjakkan kaki untuk itu."

Baca Juga:

Setelah menjalani musim yang sulit dengan mengemudikan mobil Ford Fiesta WRC pada musim 2020, Lappi mengaku Reli Arctic telah meningkatkan kepercayaan dirinya.

"Hasilnya menegaskan kepada saya bahwa saya masih mampu berada di sana. Saya ingin melihat dan merasakannya serta menunjukkan bahwa saya tidak lambat," tutur Lappi.

"Janne (Ferm, navigatornya) mengatakan tidak pernah melihat saya mengemudi dengan santai selama bertahun-tahun. Namun dia melihat saya sangat rileks di Arctic."

"Itu sangat bagus. Event tersebut adalah alasan mengapa kami melakukan reli. Saya belum tahu apa yang terjadi selanjutnya. Kami masih perlu menunggu," lanjut Lappi.

Setelah merengkuh gelar juara dunia WRC2 pada 2016, Lappi naik ke level WRC dengan Toyota Gazoo Racing pada 2017. Ia mencetak kemenangan satu-satunya di Finlandia.

Lappi memang punya rekor bagus dalam reli musim dingin dan juga di Finlandia. Kini ia berharap bisa melanjutkan momentum positif pada event selanjutnya.

"Saya pikir orang-orang tahu saya lihai dalam reli-reli cepat. Jadi, mungkin saya harus mencoba sesuatu yang berbeda, beberapa event seperti Portugal," ucap Lappi.