Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
WRC Rally Kenya

Lappi Mundur dari WRC Safari Kenya karena Girboks Meledak

Esapekka Lappi mengaitkan pengunduran dirinya dari WRC Safari Kenya dengan girboks yang meledak saat Hyundai mengalami hari yang sulit dilupakan di Afrika. Hal ini melambungkan Kalle Rovanpera ke puncak klasemen ajang di Afrika itu, Jumat (29/3/2024).

Esapekka Lappi, Janne Ferm, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Pemenang Reli Swedia ini terpaksa harus menyerahkan posisi kedua ketika i20 N yang dikendarainya terhenti di etape 5 karena masalah transmisi. Ia sangat frustrasi, mengakui bahwa tidak ada peringatan akan kegagalan yang akan terjadi.

Keluarnya ia setelah mengalami empat kali kegagalan propshaft selama kunjungan tahun lalu ke Kenya yang memicu tim untuk memasang versi lebih kuat dari komponen tersebut menjelang edisi 2024.

"Girboksnya meledak," kata Lappi. "Awalnya ia mulai beralih ke penggerak roda depan dan setelah satu akselerasi tidak ada benturan atau suara yang sangat keras, ia hanya beralih ke penggerak roda depan. Beberapa ratus meter kemudian, tidak ada tarikan sama sekali dari mobil, tidak peduli apakah saya menggunakan gigi satu atau lima.

"Pada saat itu tidak ada benturan, tetapi yang pasti selama tahapan-tahapan itu pasti ada benturan. Semua orang pernah mengalami kondisi yang sama jadi tidak ada yang bisa menyebabkan masalah. Ini benar-benar membuat frustrasi.

"Kami bisa mengganti girboks dan melaju (lagi) tapi saya tidak tahu apa gunanya mencoba besok.

"Saya memiliki beberapa ide tentang apa yang ingin saya lakukan (besok) dan saya telah mempresentasikannya kepada tim dan mari kita lihat apakah mereka setuju atau tidak. Saya hanya ingin melakukannya di pagi hari."

Direktur teknik Hyundai, Francois-Xavier Demaison, mengatakan bahwa girboks merupakan salah satu kelemahan i20 N yang sudah diketahui dan sulit untuk diperbaiki dalam jangka panjang.

"Girboks rusak dan kami tahu bahwa itu adalah titik lemah dari mobil ini, tetapi kami harus menerimanya," Demaison menjelaskan.

Baca Juga:

"Kami memiliki harapan besar untuk bisa mengatasi masalah ini, namun tampaknya akan menjadi rumit untuk masa depan. Pengunduran diri Esapekka karena masalah keandalan dan kami tidak senang dengan hal itu, tetapi kami tidak dapat berbuat banyak dengan aturan (homologasi) yang ada saat ini, sulit untuk memperbaikinya. Kami akan melakukan apa yang kami bisa."

Keluarnya Lappi membuat rekan setimnya, Ott Tanak, berada di posisi kedua, namun hal itu tidak berlangsung lama karena pereli asal Estonia itu mengalami kecelakaan di etape 6. Juara dunia 2019 ini menabrak batu di tengah jalan yang membuat mobilnya tergelincir dan menyebabkan kerusakan parah pada bagian kemudi i20 N.

Esapekka Lappi, Janne Ferm, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Esapekka Lappi, Janne Ferm, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: Austral / Hyundai Motorsport

"Itu adalah sesuatu yang sering terjadi di Reli Safari. Batu itu berada di tempat yang cukup tersembunyi dan saya tidak bisa bereaksi apa-apa, dan jalannya sempit dengan tepi jalan yang curam," ujar Tanak.

"Saya tidak punya tempat untuk pergi, jadi saya harus mengambil batu itu yang terlalu besar dan membuat kami keluar dari jalan. Saya rasa batu tersebut tidak terlalu merusak, tetapi saya menabrak tepian dengan sangat keras dan kami mengalami semua kerusakan di sana."

Keluarnya Tanak menyisakan Thierry Neuville sebagai satu-satunya pereli Hyundai yang tersisa, pereli Belgia ini berhasil selamat dari kerusakan dan mengakhiri Jumat di urutan keempat dengan waktu 1 menit 07,3 detik di belakang pemimpin reli Toyota, Kalle Rovanpera.

Setelah mendengar tentang kerusakan girboks Lappi, Neuville mengaku prihatin dengan masalah transmisi yang dialami koleganya itu.

"Kami akan terus berjuang. Tentu saja, tidak menyenangkan melihat dua rekan setim saya pensiun dan ini merupakan hari yang buruk bagi Hyundai di Kenya," tutur Neuville.

"Sulit bagi saya ketika saya mendengar tentang masalah Lappi, untuk percaya diri 100 persen untuk menyerang 100 persen di tempat yang benar-benar sulit. Saya tidak ingin menghadapi masalah yang sama."

Hasil SS7 WRC Safari Kenya

   
1
 - 
3
   
   
1
 - 
2
   
Pos Pembalap/Codriver # Mobil Waktu Interval Penalti Retirement
1 Finland K. Rovanperä Finland J. Halttunen Toyota Racing 69 Toyota GR Yaris Rally1

15'44.2

     
2 Belgium T. Neuville Belgium M. Wydaeghe Hyundai Motorsport 11 Hyundai i20 N Rally1

+4.4

15'48.6

4.4    
3 United Kingdom E. Evans United Kingdom S. Martin Toyota Racing 33 Toyota GR Yaris Rally1

+5.7

15'49.9

1.3    
4 Japan T. Katsuta Ireland A. Johnston Toyota Racing 18 Toyota GR Yaris Rally1

+14.4

15'58.6

8.7    
5 France A. Fourmaux France A. Coria M-Sport 16 Ford Puma Rally1

+19.6

16'03.8

5.2    
6
G. Munster
L. Louka M-Sport
13 Ford Puma Rally1

+33.8

16'18.0

14.2    
7 Sweden O. Solberg United Kingdom E. Edmondson Toksport WRT 20 Škoda Fabia RS Rally2

+1'47.1

17'31.3

1'13.3    
8 United Kingdom G. Greensmith Sweden J. Andersson Toksport WRT 22 Škoda Fabia RS Rally2

+2'00.8

17'45.0

13.7    
9 Greece J. Serderidis F. Miclotte M-Sport 19 Ford Puma Rally1

+2'13.4

17'57.6

12.6    
10 Poland K. Kajetanowicz Poland M. Szczepaniak 23 Škoda Fabia RS Rally2

+2'19.0

18'03.2

5.6    

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bagaimana Tim WRC Rally1 Berlaga dengan Snorkel
Artikel berikutnya Neuville Klaim seperti MacGyver Saat Memperbaiki Mobilnya

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia