Esapekka Lappi Santai Hadapi WRC 2022
Pereli Toyota Gazoo Racing WRT, Esapekka Lappi, mengaku santai menghadapi WRC 2022, yang bisa jadi kesempatan terakhirnya di kelas tertinggi kejuaraan.
Esapekka Lappi kembali tampil di Kejuaraan Dunia Reli (WRC), setelah pada musim lalu hampir tak memiliki program. Reli Swedia menandai epic comeback-nya di kategori tertinggi WRC.
Sejak meninggalkan M-Sport akhir musim 2020, Lappi memang tidak mendapatkan program reli dari tim-tim besar.
Ia hanya sesekali menjalani peran sebagai pereli part-time tahun lalu. Lappi ambil bagian di Reli Arctic Finlandia dan Portugal kategori WRC2, serta sebagai cameo di Reli Finlandia bersama Toyota.
Performanya yang gemilang dalam kesempatan itu pun berakhir dengan kontrak paruh waktu bersama Toyota musim 2022. Ini kali kedua Lappi membela Toyota, setelah pada 2017 pernah meraih kemenangan bersama pabrikan asal Jepang tersebut.
Musim ini, Lappi berbagi mobil dengan juara dunia WRC delapan kali, Sebastien Ogier, yang memutuskan pensiun sebagai pereli full-time. Tahun ini Ogier tak hanya melakukan reli, tetapi juga turun di ajang balap ketahanan.
Esapekka Lappi, 31 tahun, merasa musim 2022 bisa jadi kesempatan terakhirnya tampil di level tertinggi WRC. Apalagi, ia pernah menghabiskan waktunya di rumah bersama keluarga selama semusim penuh, untuk mempertimbangkan masa depannya selepas meninggalkan M-Sport.
Walaupun ini bisa jadi kesempatan terakhirnya bersaing di kejuaraan dunia, ia menghadapinya dengan santai. Lappi mengatakan sudah memiliki banyak pengalaman di WRC.
"Saya sudah memiliki banyak pengalaman di sini (reli). Saya sudah memperlihatkan apa yang bisa saya lakukan. Jadi ini semua sebenarnya bukan tentang pembuktian diri," ujar pereli Finlandia itu.
"Bagi saya ini adalah kesempatan kedua, yang bisa jadi kesempatan terakhir juga (untuk tampil di kejuaraan dunia). Tetapi ya semua biasa saja," tambahnya.
Esapekka Lappi, Janne Ferm, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1
Foto oleh: Toyota Racing
Alasan mengapa Lappi memutuskan kembali mengikuti perlombaan reli adalah karena ini adalah hobinya. Pandemi membuatnya sadar bahwa ada banyak hal di luar reli yang bisa ia kejar. Oleh sebab itu, ia ingin lebih santai musim ini dan menikmati hobinya itu.
"Jika Anda terlalu senang akan satu hal, itu akan membuat tekanannya menjadi lebih besar. Dan itu akan berjalan lebih sulit ketimbang yang Anda pikirkan," jelas Lappi.
"Lebih baik Anda merasa tenang. Tahun lalu, selama pandemi, itu membantu saya untuk sadar bahwa ada banyak hal di luar reli yang sama pentingnya.
"Salah satu contohnya tentu saja adalah keluarga saya. Sekarang saya memiliki keseimbangan yang tepat. Saya sekarang hanya ingin menikmati reli dan kesempatan kedua ini."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.