Lappi Tak Masalah Rival Punya Keuntungan Jelang Reli Swedia
Pereli paruh waktu Toyota Gazoo Racing WRT, Esapekka Lappi, mengaku tak masalah dengan keuntungan yang dimiliki para pesaingnya jelang Reli Swedia.

Esapekka Lappi akan diturunkan oleh Toyota pada Reli Swedia, putaran kedua WRC 2022. Ia akan bergantian dengan Sebastien Ogier, yang sebelumnya sudah berpartisipasi dalam Reli Monte Carlo, Januari lalu.
Secara reguler, Lappi memang sudah lama tidak turun di ajang reli. Sejak tersingkir dari M-Sport akhir musim 2020, ia hampir tidak pernah ambil bagian.
Namun, pada 2021, ia sempat comeback dengan mengendarai mobil Toyota di Reli Finlandia pada bulan Oktober. Hasilnya, ia finis di peringkat keempat.
Performa gemilangnya itu membuatnya direkrut pabrikan asal Jepang tersebut, untuk menjalani program paruh waktu. Lappi pun akan mengendarai mobil GR Yaris Rally1 Hybrid dalam Reli Swedia, akhir pekan ini.
Akan tetapi, lawan-lawannya di Reli Swedia nanti memiliki sedikit keuntungan, karena sudah lebih dulu turun di Reli Monte Carlo, yang jadi seri pembuka Kejuaraan Reli Dunia (WRC) 2022.
Melihat hal itu, Esapekka Lappi justru tak memandangnya sebagai kekurangan. Ia tak masalah pereli lain sudah lebih dulu menjajal mobil Rally1 Hybrid secara kompetitif di Monako.
"Senang rasanya bisa kembali. Jika melihat tahun lalu, tentu ini adalah hal yang gila. Saya sangat senang. Saya juga sudah mendatangi tim pekan lalu untuk mempelajari mobilnya," ungkap Lappi.
"Saya sadar bahwa saya sudah lama tidak tampil secara reguler (di WRC), dan saya juga tahu bahwa pereli lain sudah merasakan pengalaman mengendarai mobil hibrida.
"Namun, saya rasa itu adalah keuntungan yang kecil. Reli Monte Carlo itu treknya berpermukaan aspal. Jadi ya itu keuntungan yang sangat kecil."

Esapekka Lappi, Janne Ferm, saat mengendarai Yaris WRC di Reli Finlandia musim lalu
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Untuk menutupi kekurangan menit mengemudi jelang Reli Swedia, Lappi sudah lebih dulu menjalani tes di Finlandia beberapa waktu lalu. Ia juga menghadiri tes pra-event di Swedia.
"Kami menggelar sesi tes di trek bersalju. Sulit mengemudikan mobil di Swedia karena saljunya cukup tebal. Ada beberapa bagian jalan yang juga tertutup es, sama seperti di Finlandia," ujar pereli 31 tahun itu.
"Saya tahu posisi saya akan seperti apa di reli nanti. Tetapi ada beberapa hal negatif yang saya rasa akan menghantui saya, seperti contoh penggunaan ban. Saya pikir kecepatan saya tidak akan terlalu buruk," tambahnya.
Thierry Neuville: Mengemudi di Reli Salju Perlu Lebih Brutal
FIA Kecam Aksi Rasis terhadap McRae Kimathi Jelang WRC Swedia
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.