Neuville Dinilai Melaju Terlalu Cepat di Reli Safari Kenya
Menurut prinsipal Toyota Gazoo Racing, Jari-Matti Latvala, Thierry Neuville melaju terlalu cepat di Reli Safari Kenya. Itulah alasan mengapa sang pereli gagal finis.
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Lagi-lagi Hyundai harus menelan pil pahit kala memimpin ajang reli. Pada gelaran Reli Safari Kenya, mereka gagal meraih kemenangan.
Padahal, pereli mereka, Thierry Neuville, sempat mendominasi. Pria Belgia itu unggul dengan selisih waktu yang cukup besar, yakni 57,4 detik dari pereli junior Toyota, Takamoto Katsuta, sebelum memasuki Special Stage (SS) 14.
Neuville juga telah memenangi 12 dari 14 SS yang tersedia di Reli Safari Kenya. Sayang, karena kerusakan peredam kanan belakang, peluang emas di depan mata lenyap begitu saja.
Pada akhirnya, reli secara keseluruhan dimenangkan oleh Sebastien Ogier. Pada SS14, ia menjadi yang tercepat, sementara di SS15, wakil Toyota lainnya, Elfyn Evans, memetik kemenangan.
Prinsipal Toyota, Jari-Matti Latvala, mencoba memberikan analisisnya terkait kesialan yang menimpa Neuville di belantara savana Nairobi.
Menurutnya, pereli asal Belgia tersebut melaju terlalu cepat. Akibatnya, struktur permukaan trek Reli Safari yang kasar dan sangat berpasir, hal tersebut membuat mobilnya rusak parah.
"Saya harus katakan ini, saya merasakan apa yang ia (Neuville) rasakan karena gagal menang. Kecepatannya luar biasa, namun, setelah melihatnya lagi, saya pikir dia terlalu cepat di hari terakhir," ujarnya.
"Kami sempat mencoba mengejarnya dengan Taka (Katsuta). Tapi akan sulit bagi kami untuk meraih podium, jika dia terus melaju dengan kecepatan seperti itu.
"Tapi di saat yang sama, saya katakan ke anggota tim kami, kecepatan Neuville terlalu tinggi. Dia tidak akan bisa melihat garis finis jika seperti itu. Dan benar saja, dia mengalami dua puncture. Jadi, Anda harus selalu mendengarkan peringatan yang ada."
Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC
Foto oleh: Romain Thuillier / Hyundai Motorsport
Yang membuat keputusan mundur Neuville terasa lebih menyakitkan adalah, Sebastien Ogier juga sempat mengalami masalah pada bagian damper-nya. Jumat (25/6/2021) lalu.
Namun, juara dunia reli tujuh kali tersebut berhasil mengirim mobilnya ke service park, mendapatkan perbaikan, dan kemudian melanjutkan kompetisi hingga keluar sebagai pemenang.
"Saya pikir drama seperti ini hanya akan terjadi di hari Jumat. Tapi ternyata ini kejadian lagi di hari terakhir," Latvala lebih lanjut menjelaskan, melansir DirtFish.
"Saya merasa ini terjadi dikarenakan para pereli belum tahu betul soal medan yang mereka hadapi di ajang reli baru. Mereka jadi terbawa suasana dan melaju dengan kecepatan tinggi."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments