Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Bagaimana Legenda WRC Membuat Penonton Terus Memperhatikannya

Sebastien Loeb tidak memiliki program Kejuaraan Reli Dunia untuk 2023, namun hal itu tidak menghentikannya untuk mencetak kemenangan lagi akhir pekan lalu. Sukses ini menjadi pengingat akan apa yang hilang dari WRC, bahkan ketika pereli asal Prancis ini sudah memasuki usia 50-an.

Sebastien Loeb, Laurene Godey, Skoda Fabia RS Rally2

Foto oleh: atWorld

Sebastien Loeb belum mendapatkan tawaran dari tim WRC untuk menjadi pereli paruh waktu tahun ini, namun teleponnya mungkin sudah mulai berdering lagi setelah kemenangan terakhirnya. Juara dunia sembilan kali ini sekali lagi mengingatkan dunia reli akan bakatnya yang luar biasa pada Minggu lalu dengan menambahkan Reli Azores ke dalam daftar prestasinya yang gemerlap.

Berlaga di reli tradisional pertamanya tahun ini atas undangan dari penyelenggara, Loeb, 49 tahun, dan co-driver Laurene Godey - rekan pereli asal Prancis itu - mengendarai Toksport Skoda Fabia RS Rally2 untuk meraih kemenangan 19,2 detik dari pemenang dua edisi Azores, Andreas Mikkelsen.

Prestasi pada medan berkerikil di sebuah pulau Portugal tersebut sangat mengesankan karena ini adalah perjalanan kompetitif pertama Loeb dengan mobil, menghidupkan kembali kenangan saat ia memetik kemenangan di Monte Carlo pada 2022.

Itu adalah kemenangan ke-80 dalam kariernya di WRC, pada debut Ford Puma M-Sport. Pencapaian Loeb terasa lebih manis dengan cara ia menangkis serangan Andreas Mikkelsen, berkompetisi dengan mesin yang sama, yang telah dikembangkan oleh pereli asal Norwegia itu tahun lalu.

Secara kebetulan, kemenangan pria 49 tahun itu terjadi hanya beberapa jam sebelum stasiun televisi Prancis, Canal, menjadwalkan pemutaran perdana dokumenter baru untuk merayakan kariernya - Sebastien Loeb: Eternal Pilot.

Ini adalah judul yang sangat tepat karena tampaknya pembalap yang dijuluki Le Maestro ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat dan akan terus memukau para penggemar motorsport hingga usia 50-an.

Setelah kemenangannya, Loeb menulis di Twitter, "Terima kasih, Reli Azores. Reli yang luar biasa, co-driver luar biasa, mobil yang sempurna, ban yang luar biasa... akhir pekan yang tidak bisa saya lupakan."

Baca Juga:

Walau penampilannya di Azores sekali lagi menekankan bahwa ia tidak kehilangan kecepatannya, namun tampaknya Loeb akan absen dari WRC tahun ini. M-Sport menyatakan ketertarikannya untuk kembali mengontraknya dalam program paruh waktu setelah penampilannya yang mengesankan tahun lalu, saat ia memimpin tiga dari empat reli yang diikuti.

Namun, seperti kebanyakan hal di dunia motorsport, semuanya bermuara pada pendanaan dan sumber daya, dan saat ini, M-Sport tengah mencurahkan seluruh kekuatannya untuk merekrut pemain baru, Ott Tanak. Hanya saja, pintu masih belum tertutup sepenuhnya.

"Tentu saja, jika kami menggunakan orang lain, itu akan terjadi di akhir musim ketika kami berpotensi mengambil poin dari pesaing kami," kata prinsipal Richard Millener kepada Autosport ketika ditanya tentang kemungkinan kembalinya Loeb. "Tapi saat ini semua sumber daya akan dikerahkan untuk Ott demi membuat segalanya sebaik mungkin baginya."

Jika Tanak berada dalam persaingan perebutan gelar juara di akhir tahun, Loeb akan menjadi senjata yang tepat untuk mengambil poin dari para pesaingnya, dan tak diragukan lagi M-Sport akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya.

Loeb belum punya program WRC tahun ini, tapi masih mungkin tampil di 2023

Loeb belum punya program WRC tahun ini, tapi masih mungkin tampil di 2023

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Toyota telah menggunakan mantan rival berat Loeb, Sebastien Ogier, dengan cara yang sama dan dengan hasil sama buruknya tahun ini. Ogier kembali ke puncak klasemen WRC setelah mencetak kemenangan yang memecahkan rekor Reli Meksiko bulan lalu, meskipun hanya mengikuti dua dari tiga putaran WRC yang diadakan tahun ini.

Kemenangan ini menyusul rekor kemenangan kesembilan di Monte Carlo pada Januari lalu, yang membuatnya unggul satu poin dari Loeb dalam daftar pemenang sepanjang masa dan mendorong Loeb untuk menantang Ogier tahun depan. Dunia reli pasti akan menantikan pertarungan Seb versus Seb lainnya.

Namun penampilan impresif Ogier tidaklah mengejutkan, karena tahun lalu, ia telah menunjukkan bahwa masih memiliki kecepatan dan kemampuan untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia lagi jika mau kembali ke dunia reli, sebuah hal yang selalu diremehkan olehnya.

Ada argumen bahwa dominasi Loeb dan Ogier yang terus menerus di puncak reli dunia ketika mereka tampil di beberapa ajang tertentu membayangi disiplin itu dan para pembalap yang ada sekarang.

Namun, menurut saya itu tidak adil. Ada banyak talenta yang bisa ditampilkan: Kalle Rovanpera membuktikan tahun lalu bahwa ia adalah pesaing yang sangat layak dan mampu mengalahkan pasangan ini di Portugal dan Kenya. Pada saat-saat tertentu dalam perjalanannya untuk menjadi juara dunia termuda, ia tampak seolah-olah berasal dari planet lain.

Prestasi Loeb dan Ogier mungkin tidak akan pernah terlampaui selama WRC masih ada. Jadi, mari kita nikmati saja selagi masih ada. Kedua Seb ini dalam banyak hal adalah Roger Federer dan Rafael Nadal-nya dunia reli, dan semua orang tampaknya mengagumi kejar-mengejar grand slam epik yang terjadi di antara keduanya.

Loeb menunjukkan tidak kehilangan kecepatan saat memenangi Reli Azores Rally

Loeb menunjukkan tidak kehilangan kecepatan saat memenangi Reli Azores Rally

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fokus ke Eropa, Hayden Paddon Tak Minat Kembali ke WRC
Artikel berikutnya Juara WRC Marcus Gronholm Siap Tampil Lagi di Ajang Reli

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia