Yves Matton Yakin Ada Pabrikan Lain Tertarik Ikuti WRC
Direktur Reli FIA, Yves Matton, mengatakan ada pabrikan lain yang tertarik mengikuti Kejuaraan Dunia Reli (WRC) pada siklus tiga tahun awal era baru hibrida.
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Mulai tahun depan, mesin bertenaga 1,6 liter turbocharged yang digunakan mobil-mobil WRC saat ini akan diganti dengan motor listrik yang dipasok oleh Compact Dynamics. Itu disinyalir dapat menghasilkan tenaga tambahan 100 kW (134,1 bhp) atau setara 135,9 dk.
Elemen hibrida tersebut dipercayakan kepada perusahan Jerman, setelah memenangi tender pada Maret lalu. Ini dilakukan dalam upaya membatasi anggaran pengeluaran dan memastikan keseimbangan di seluruh tim.
Aturan baru itu ditujukan untuk lebih menarik bagi calon produsen, tetapi Yves Matton mengatakan pabrikan baru kemungkinan tak akan bergabung dengan WRC pada 2022. Ini karena pandemi Covid-19 yang meluas dan ekonomi yang belum pulih.
“Regulasi Rally1 dibuat dengan tujuan untuk membuat peraturan baru dapat diakses semaksimal mungkin,” kata direktur reli Federasi Automobil Internasional (FIA) itu kepada Motorsport.com.
“Ini adalah salah satu pilar utama pembangunan: keberlanjutan, keamanan, aksesibilitas. Tidak diragukan lagi bahwa pandemi telah memaksa banyak orang untuk menunda rencana mereka.
“Tapi kami yakin regulasi yang telah didesain memungkinkan lebih banyak produsen di seluruh dunia untuk mempertimbangkan ini sebagai cara terbaik untuk mengembangkan merek mereka.
“Saya yakin ada satu lagi pabrikan yang akan masuk sebelum aturan baru berikutnya diterapkan, tapi itu tak akan terjadi pada 2022,” Matton menjelaskan.
Dua tim, Toyota dan M-Sport, telah memperpanjang komitmen mereka di WRC hingga 2024. Di mana saat itu aturan baru masih dalam proses peninjauan para petinggi WRC dan FIA.
Setelah kembali ke kategori tertinggi kejuaraan reli pada 2017 lalu, Toyota Gazoo Racing memberikan dukungan penuh untuk era hibrida yang akan datang. Sementara M-Sport akan melanjutkan kerja sama mereka dengan Ford.
Kedua tim tersebut telah bekerja keras mengembangkan mobil Rally1 baru mereka, yang mengadopsi elemen transmisi dan suspensi yang terdapat pada mobil Rally2.
Hyundai Motorsport belum membuat keputuan apakah mereka akan melanjutkan komitmen di WRC atau tidak. Meski Prinsipal tim, Andrea Adamo, meyakini pabrikan Korea Selatan itu akan mempertahankan kehadirannya di ajang balap reli paling bergengsi itu.
“Hyundai adalah salah satu pabrikan terpenting bagi Kejuaraan Dunia Reli saat ini. Mereka menunjukkan sebagai salah satu penantang kuat dan mereka adalah bagian yang berharga dari perjalanan WRC,” kata Matton.
“Saya yakin kami akan memiliki tiga pabrikan yang ada untuk 2022. Memperkenalkan mobil hibrida adalah kunci untuk memastikan komitmen mereka pada tahun depan. Kami akan berkomunikasi tentang ini dalam waktu dekat.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments