Kemenangan Reli Finlandia Antar Elfyn Evans Masuk Daftar Eksklusif

Reli Finlandia dan Reli Swedia merupakan gelaran paling bergengsi dalam Kejuaraan Dunia Reli (WRC), dengan beberapa juara dunia lahir dari Finlandia, Swedia atau Norwegia.

Orang-orang Skandinavia sangat sulit untuk dikalahkan, terutama saat sedang berlomba di rumah mereka.

Namun, Evans yang berasal dari Wales, berhasil mematahkan rekor mereka, di mana Kalle Rovanpera (Finlandia), dan Teemu Suninen (Finlandia), tak mampu tampil apik dalam reli kandang mereka.

Sebenarnya, bukan hanya Elfyn Evans saja yang berhasil mematahkan rekor tersebut. Sebelumnya ada Carlos Sainz, Didier Auriol, Markko Martin, Sebastien Loeb, Sebastien Ogier, Kris Meeke and Ott Tanak, sebagai pembalap non-Skandinavia yang menang di Jyvaskyla.

Ironisnya, Evans melakukan itu ketika pereli terbaik Skandinavia, Esapekka Lappi (Finlandia) ikut dalam Reli Finlandia dan hanya mampu finis keempat.

Tetapi, arti penting dari kemenangannya di Finlandia semakin dalam, karena itu membuat Evans masuk ke klub pembalap non-Skandinavia yang bahkan lebih eksklusif untuk memenangi dua acara Skandinavia WRC yang terkenal.

Elfyn Evans menyadari sangat sulit untuk memenangi Reli Finlandia, terlebih Kalle Rovanpera datang dengan motivasi tinggi setelah dua kemenangan dalam tiga reli terakhir.

Namun, nasib buruk membuat Rovanpera gagal berjaya di tanah sendiri, yang membuat Evans akhirnya memenangi Reli Finlandia.

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Foto oleh: Toyota Racing

Evans juga berhasil memenangi Reli Swedia yang terkenal pada event keduanya bersama Toyota setelah berpisah dengan M-Sport Ford pada 2020.

Kisah kesuksesan itu diawali oleh Sebastien Loeb, dengan menjadi pereli non-Skandianvia pertama yang memenangi Reli Swedia dan Finlandia.

Selama bertahun-tahun, Swedia menjadi momok bagi Loeb, tetapi ia berhasil menang dalam upaya ketiganya di World Rally Car pada 2004.

Orang non-Skandinavia lainnya, Markko Martin, telah membangun keunggulan yang bagus tetapi melebar dan membuat roda kiri belakang Ford Focus WRC miliknya keluar trek.

Itu membuka jalan bagi Loeb untuk membuat sejarah di WRC sebagai non-Skandinavia pertama yang memenangi reli klasik musim dingin.

Kesuksesan pertama Sebastien Loeb di Finlandia datang empat tahun kemudian, tepatnya pada 2008 silam.

Pemenang Sebastien Loeb dan Daniel Elena, Citroen

Foto oleh: XPB Images

Dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun hanya untuk menerima kekalahan dari Marcus Gronholm. Tetapi ketika sang rival pensiun, Loeb mampu mengungguli Mikko Hirvonen dengan jarak sembilan detik. Itu sebuah kemenangan yang diakuinya sebagai salah satu yang terbaik sepanjang kariernya.

Pria asal Prancis itu juga berhasil memenangi dua Reli Finlandia pada 2011 dan 2012, dengan mengendara Citroen DS3 WRC.

Kesuksesan itu dilanjutkan oleh Sebastien Ogier, yang merupakan kompatriot sekaligus rival Loeb. Ia memenangi satu Reli Finlandia dan tiga kali berkuasa di Reli Swedia dalam kondisi bersalju.

Sébastien Ogier dan Julien Ingrassia, Volkswagen Polo WRC, Volkswagen Motorsport

Foto oleh: willyweyens.com

Ogier mengawali kesuksesan sebagai non-Skandinavia dengan memenangi Reli Swedia pada 2013 lalu, di Nordic. Kemenangan di Reli Finlandia datang pada tahun berikutnya usai bertarung ketat dengan Hirvonen, Mads Ostberg and Thierry Neuville.

Swedia tampaknya jadi tempat yang nyaman bagi Sebastien Ogier untuk berburu, karena ia berhasil menang pada 2015 dan 2016.

Kemudian ada Ott Tanak yang berhasil memenangi Reli Finlandia, Reli Swedia dan Reli Arctic Finlandia.

Kemenangan pertamanya di Skandinavia datang pada 2018 lalu, ketika menempati podium tertinggi Reli Finlandia bersama Toyota.

Pada tahun berikutnya, pereli asal Estonia itu berhasil sapu bersih gelaran di Skandinavia, dengan kemenangan di Reli Finlandia dan menenangi Reli Swedia dengan hanya keunggulan hampir satu menit atas Esapekka Lappi.

Terakhir, Ott Tanak memenangi Reli Arctic Finlandia di dalam Hyundai i20 Coupe, yang membuatnya jadi satu-satunya pereli non-Skandinavia yang berhasil menang dengan dua tim berbeda.

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images